Advertorial
Bahas Lebih Lanjut Soal Investasi di Kaltim, DPMPTSP Libatkan Kemenko Marves dan Kemenhub
Kaltimtoday.co, Samarinda - Beberapa waktu lalu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim ada mengundang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Tujuannya untuk membahas lebih lanjut soal investasi yang ada di Benua Etam.
Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto tak dapat memungkiri bahwa kegiatan multi proyek jadi sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Misalnya seperti pada tahun lalu. Di mana DPMPTSP Kaltim berupaya menjalin komunikasi dengan pihak imigran lokal agar sektor tersebut bisa didukung.
“Waktu itu kami mengundang Kemenko Marves dan juga Kemenhub. Kita berharap juga bisa mendorong ke sana,” ujar Puguh.
Kaltim sendiri sudah sangat familiar dengan industri ekstraktifnya yang sangkat kaya. Mulai subsektor pertambangan hingga minyak dan gas (migas). Hal tersebut tentu jadi tantangan untuk mengembangkan sektor tersebut.
Disebutkan Puguh, jika ingin bergerak di sektor tersebut, maka DPMPTSP Kaltim harus bekerja keras untuk menyebarluaskannya. Kendati banyak menyimpan kekayaan alam, Kaltim juga punya beberapa kekurangan. Akhirnya, hal itu jadi pertimbangan untuk para calon investor yang ingin bertandang ke Kaltim.
“Yang jelas ada beberapa hal yang bisa menarik investor, dan kita jamin, misal seperti bahan bakunya. Nah tugas kita di sini mendesain, agar investor ini tertarik dan akhirnya bisa masuk,” sambung Puguh.
Diakui Puguh, beragam tantangan mengenai investasi menjadi sorotan pihaknya. Ada banyak hal yang melatarbelakangi tantangan itu. Mulai dari sisi pendekatan bahan baku, pemenuhan suplai nasional hingga perbandingan antara Kaltim dengan daerah lainnya.
Meski begitu, dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga memiliki pengaruh yang cukup signifikan untuk Kaltim. Sebab minat calon investor untuk menanamkan investasinya makin banyak.
Sebagai informasi, pada 2022 lalu tercatat ada 23 sektor investasi yang ada di Kaltim. Realisasi investasi Kaltim pada tahun lalu juga sangat besar dan melampaui target nasional yakni Rp 54 triliun.
[ADV DPMPTSP KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Teks foto: Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto. (IST)
Bahas Lebih Lanjut Soal Investasi di Kaltim, DPMPTSP Libatkan Kemenko Marves dan Kemenhub
Kaltimtoday.co, Samarinda - Beberapa waktu lalu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim ada mengundang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Tujuannya untuk membahas lebih lanjut soal investasi yang ada di Benua Etam.
Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto tak dapat memungkiri bahwa kegiatan multi proyek jadi sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Misalnya seperti pada tahun lalu. Di mana DPMPTSP Kaltim berupaya menjalin komunikasi dengan pihak imigran lokal agar sektor tersebut bisa didukung.
“Waktu itu kami mengundang Kemenko Marves dan juga Kemenhub. Kita berharap juga bisa mendorong ke sana,” ujar Puguh.
Kaltim sendiri sudah sangat familiar dengan industri ekstraktifnya yang sangkat kaya. Mulai subsektor pertambangan hingga minyak dan gas (migas). Hal tersebut tentu jadi tantangan untuk mengembangkan sektor tersebut.
Disebutkan Puguh, jika ingin bergerak di sektor tersebut, maka DPMPTSP Kaltim harus bekerja keras untuk menyebarluaskannya. Kendati banyak menyimpan kekayaan alam, Kaltim juga punya beberapa kekurangan. Akhirnya, hal itu jadi pertimbangan untuk para calon investor yang ingin bertandang ke Kaltim.
“Yang jelas ada beberapa hal yang bisa menarik investor, dan kita jamin, misal seperti bahan bakunya. Nah tugas kita di sini mendesain, agar investor ini tertarik dan akhirnya bisa masuk,” sambung Puguh.
Diakui Puguh, beragam tantangan mengenai investasi menjadi sorotan pihaknya. Ada banyak hal yang melatarbelakangi tantangan itu. Mulai dari sisi pendekatan bahan baku, pemenuhan suplai nasional hingga perbandingan antara Kaltim dengan daerah lainnya.
Meski begitu, dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga memiliki pengaruh yang cukup signifikan untuk Kaltim. Sebab minat calon investor untuk menanamkan investasinya makin banyak.
Sebagai informasi, pada 2022 lalu tercatat ada 23 sektor investasi yang ada di Kaltim. Realisasi investasi Kaltim pada tahun lalu juga sangat besar dan melampaui target nasional yakni Rp 54 triliun.
[ADV DPMPTSP KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Hasil Survei Terbaru WRC: Rudy Mas'ud-Seno Aji Pimpin Elektabilitas di Kaltim
- Harga Sawit Kaltim Naik Signifikan, TBS Tembus Rp 3.058 per Kilogram
- KPU Kutim dan KPID Kaltim Tingkatkan Kolaborasi untuk Sukseskan Pilkada 2024
- Mahakam KORPRI Run 5K, 2.500 Peserta Siap Ramaikan Samarinda
- Isran Noor dan Hadi Mulyadi Sukses Tingkatkan Ekspor Non-Migas Kaltim