Balikpapan

Banjir hingga Tarif Air Bersih jadi Keluhan Emak-Emak di HUT ke-126 Balikpapan

Kaltim Today
13 Februari 2023 21:01
Banjir hingga Tarif Air Bersih jadi Keluhan Emak-Emak di HUT ke-126 Balikpapan

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Tepat pada 10 Februari lalu, Kota Minyak genap berusia 126 tahun. Usia yang tidak muda lagi tentu bukan jaminan warga Balikpapan hidup aman dan nyaman. Beberapa warga menaruh harapan tinggi pada kota kelahiran mereka.

Seperti Maria misalnya, warga Gunung Sari Ilir ini mengeluhkan tarif air bersih yang kian naik. Dalam sebulan, tagihan air bisa mencapai Rp 400 ribu. Bersama suami dan dua anaknya, bagi ibu rumah tangga sepertinya sangat lah berat dengan tarif seperti itu.

"Iya di rumah cuma berempat saja. Ini sudah berjalan lama naiknya tarif air. Ya semoga bisa turunlah setidaknya," kata Maria.

Selain soal tarif air bersih, Maria juga mengeluhkan mahalnya harga sembako belakangan ini. Dia yang biasanya berbelanja di pasar mengaku sangat kaget dengan harga sembako, seperti telur, minyak goreng hingga beras.

"Semoga Balikpapan selalu aman damai dan tentram," katanya.

Tak jauh berbeda dengan Maria, Nurul yang juga ibu rumah tangga berharap Balikpapan bisa makin nyaman. Dirinya khawatir karena hadirnya IKN berdampak buruk pada kenyamanan dan keamanan Kota Minyak.

"Mau jadi IKN ini semoga semakin nyaman. Banyak pendatang. Nyaman dalam keamanan, fasilitas, infrastruktur jalan," katanya.

Sebagai warga yang peduli dengan kotanya, Nurul turut prihatin dengan kondisi transportasi umum di Kota Minyak. Dia berharap pemerintah bisa membuat terobosan baru terkait menurunnya minat masyarakat menggunakan angkutan umum kota atau angkot.

"Banyak angkutan umum sepi. Harus dikembangkan kembali supaya bisa ramai kembali. Karena angkutan di Balikpapan ini beda dari kota yang lain. Lebih nyaman karena tempat duduknya. Selain itu juga angkutan online setidaknya bisa diminimalisir," tambahnya.

Beda halnya dengan Nisa yang merupakan pekerja di bidang farmasi. Dia mengeluhkan soal banjir yang kerap terjadi di kawasan Bukit Damai Sentosa. Hujan dengan intensitas tinggi membuat Nisa mencari jalur alternatif lain ketika berangkat kerja.

"Kalau bisa distabilkan lah soal banjir. Terganggu sekali kalau banjir kalau berangkat kerja. Kalau bisa diperbaiki lagi drainase. Saya harus cari alternatif lain jalannya kalau banjir," ujarnya.

[RWT | SR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya