Bontang
Bapelitbang Bontang Belajar Strategi, Kebijakan dan Program Penanggulangan Kemiskinan ke Balikpapan
Kaltimtoday.co, Bontang – Pemerintah Kota Bontang melakukan kunjungan Studi Pembelajaran dan Koordinasi terkait Strategi, Kebijakan dan Program Penanggulangan Kemiskinan di Balikpapan. Studi pembelajaran tersebut dipimpin oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Lukman, M.Si.
Turut hadir Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bontang, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Pusat Statistik, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota, Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah dan BAZNAS Kota Bontang.
Berdasarkan Permendagri Nomor 53/2020, dikatakan Lukman, perlu adanya penguatan peran TKPKD dalam penanggulangan kemiskinan daerah melalui penyiapan rencana aksi dan agenda kerja tahunan, memberikan dukungan bahan kebijakan yang tertuang dalam dokumen rencana dan strategi penanggulangan kemiskinan daerah.
“Dalam upaya penanggulangan kemiskinan perlu penyusunan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) melalui pendekatan Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial (THIS),” terang Lukman.
Hal tersebut, lanjutnya, sebagai acuan semua pemangku kepentingan di tingkat Kota/Kabupaten, mulai dari Pemerintah, kelompok usaha/swasta, maupun masyarakat, dalam menjalankan aktivitasnya sesuai tugas/peran dan fungsi masing-masing untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam penanggulangan kemiskinan daerah.
Pemerintah Kota Balikpapan pun membeberkan tentang luas wilayah Balikpapan, termasuk jumlah penduduknya yang mencapai 718.423 jiwa pada semester 1 tahun 2022. Balikpapan, sebagai pintu gerbang Kaltim, Kaltara dan rencana ibu kota negara baru memiliki jalur perdagangan.
Balikpapan juga berpotensi menjadi kota Meeting, Incentive, Convention, an Exhibition (MICE). Karena merupakan kota jasa, industri, perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan.
Pun, Balikpapan sebagai pusat pengolahan migas di wilayah Indonesia Timur. Adapun presentase penduduk miskin Kota Balikpapan pada 2021 sebesar 2,89 persen, meningkat 0,32 persen poin terhadap 2020.
Jumlah penduduk miskin di Balikpapan pada 2021 sebesar 18.530 orang, meningkat 1.510 orang terhadap 2020. Namun demikian, Balikpapan menduduki angka kemiskinan terkecil di Kaltim, dan secara nasional menduduki posisi ke-7.
[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Angka Kemiskinan Kaltim Capai Peringkat 7 Terendah se-Nasional, BPS Sebut Ada Penurunan 5,78 Persen di Tahun 2024
- Makmur Marbun Harap Kehadiran Perusahaan di PPU Bisa Berkontribusi Tekan Kemiskinan
- Upaya Tanggulangi Kemiskinan, OIKN dan Kemenko PMK Gelar Seminar Nasional di Hotel Astara Balikpapan
- Bapelitbang PPU Gelar Diskusi Terkait Data Ekonomi dan Pertumbuhan Makro Tahun 2023
- Pj Bupati PPU Dorong Keterlibatan Seluruh Unsur dalam Penanggulangan Kemiskinan