Kaltimtoday.co, Samarinda - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kaltim menyampaikan bahwa pemilih Generasi Z dan milenial punya peran untuk menangkal hoaks menjelang Pilkada 2024.

"Pemilih gen Z dan milenial sangat dekat dengan media sosial. Artinya, mereka harus bisa menjadi counter untuk menangkal isu hoaks, ujaran kebencian, SARA jelang Pilkada ini," ujar Anggota Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar Tanjung, Selasa (3/9/2024).

Galeh menyebut, sebanyak 60 persen pemilih saat Pemilu kemarin, didominasi oleh generasi Z dan milenial. Dirinya ingin jika para pemilih di Kalimantan Timur, dapat membentengi diri dari berita-berita bohong mendekati Pilkada.

"Karena isu-isu negatif terkait Pilkada, sangat bisa merusak iklim demokrasi kita. Maka para pemilih diharapkan tidak mudah percaya akan berita-berita negatif tersebut," jelasnya.

Bawaslu Kaltim saat ini tengah gencar mensosialisasikan pendidikan politik ke beberapa universitas, yang dimana banyak sekali para pemilih muda, untuk memaksimalkan partisipasi saat Pilkada 2024.

"Kami ingin memberikan pemahaman terkait bagaimana pengawasan jelang Pilkada kepada para mahasiswa. Bawaslu tidak hanya menerima laporan, tapi bisa berupa informasi juga, terkait dugaan pelanggaran," bebernya.

Kendati begitu, Galeh juga mengimbau kepada seluruh pemilih, agar tidak tergiur dengan praktik politik uang yang marak mendekati Pilkada 2024.

"Semua menyadari bahwa politik uang sulit dibasmi. Setidaknya para pemilih muda ini dibentengi untuk itu, lewat pendidikan-pendidikan politik yang kami sosialisasikan," tuturnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp