Daerah
Beasiswa Kerja Sama di 5 Kampus, BP-BKT Tak Wajibkan Penerimanya Kembali ke Kaltim
Kaltimtoday.co, Samarinda - Tahun ini, Pemprov Kaltim mengadakan beasiswa kerja sama dengan beberapa institusi pendidikan bergengsi. Melalui Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT), tidak ada kewajiban bagi penerima beasiswa untuk kembali ke Kaltim pasca menamatkan pendidikan.
Program beasiswa ini mendukung diversifikasi latar belakang pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Beberapa institusi pendidikan tersebut terdiri atas Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Politeknik Kesehatan Surakarta (Poltekesta), Institut Agama Islam (IAI) Tazkia Bogor, Universitas Kedirgantaraan Marsekal Suryadarma (Unsurya) Jakarta, dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kepala BP-BKT, Iman Hidayat mengatakan tak ada kewajiban bagi penerima beasiswa kerja sama Pemprov Kaltim untuk kembali ke Kaltim pasca menamatkan pendidikannya. Seluruh keputusan dikembalikan kepada penerima beasiswa, apakah hendak berkarier di luar Kaltim atau kembali ke Kaltim.
"Kami tidak mengarahkan sampai ke sana (harus kembali ke Kaltim). Kami hanya menyediakan beasiswa dan menyiapkan SDM-nya," jelas Iman.
Iman menyebut, tidak wajibnya para penerima beasiswa untuk kembali ke Kaltim juga didukung dengan pernyataan Gubernur Kaltim, Isran Noor. Di mana, SDM Kaltim untuk Indonesia.
"Jadi kemana pun dia, terserah. Boleh saja, asal di Indonesia," tambah Iman.
Terpenting, pihaknya selalu memantau perkembangan para mahasiswa di tiap kampus selama menempuh perkuliahan. Pihak kampus juga selalu aktif memberikan laporan Indeks Prestasi (IP) mahasiswa tiap semester.
"Misalnya seperti IPB, pada tahun kemarin, ada 2 orang yang IP-nya di bawah 3,00. Yang lain bagus semua. Setelah kami komunikasikan dengan yang bersangkutan, ternyata mata kuliah (matkul) yang mengulang, belum keluar nilainya. Ketika sudah keluar, insyaallah di atas 3,00," ujarnya lagi.
Beasiswa kerja sama ini tidak tersedia untuk semua program studi (prodi). Namun, Pemprov Kaltim memilih prodi-prodi tertentu saja yang mayoritas tidak tersedia di kampus-kampus Kaltim.
Misalnya, beasiswa kerja sama Pemprov Kaltim dengan UNESA hanya menyediakan Prodi Pendidikan Luar Biasa. Lalu di Poltekesta, di jenjang D4 menyediakan Prodi Terapi Wicara dan Bahasa, Ortotik Prostetik, Fisioterapi, Okupasi Terapi, serta Akupuntur dan Pengobatan Herbal. Lalu di jenjang D3 ada Prodi Jamu/Herbal.
Di IAI Tazkia Bogor, prodi yang dibuka untuk beasiswa kerja sama hanya Ekonomi Syariah, Akuntansi Syariah, Bisnis Manajemen Syariah, Hukum Ekonomi Syariah, Pendidikan Ekonomi Syariah, dan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Lalu di Unsurya Jakarta, tersedia Prodi S1 Teknik Penerbangan dan D3 Teknik Aeronautika. IPB menjadi kampus yang paling banyak menyediakan prodi. Di antaranya, Prodi Manajemen Sumber Daya Lahan, Arsitektur Lanskap, Kedokteran Hewan, Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap, Teknolog Produksi Ternak, Teknologi Hasil Ternak, Teknologi Pangan, dan Ilmu Gizi.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Buka Layanan Cuci Darah 24 Jam untuk Pasien Gagal Ginjal
- Pergub Kaltim No. 6/2024 Jadi Solusi Perpanjangan Waktu Penyelesaian Proyek Pembangunan
- BPSDM Kaltim: AI sebagai Kunci Transformasi Digital di Sektor Publik
- Debat Panas Pilgub Kaltim
- Balikpapan Tertinggi! Umur Harapan Hidup Penduduk Kaltim Meningkat dalam 10 Tahun Terakhir