Daerah

BGN Siapkan Anggaran Rp15.000 per Anak untuk Program Makan Bergizi Gratis

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 11 Februari 2025 15:20
BGN Siapkan Anggaran Rp15.000 per Anak untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pemaparan MBG oleh BGN di Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Badan Gizi Nasional (BGN) telah menentukan anggaran sebesar Rp15.000 per anak untuk program Makan Bergizi Gratis. Dana ini akan digunakan untuk bahan pangan dan operasional program di daerah tertentu.

Standar bahan pangan awalnya ditetapkan sebesar Rp10.000 per anak. Namun, karena adanya perbedaan harga di beberapa daerah, maka anggaran dari BGN dinaikkan menjadi Rp15.000 per anak.

"Bahan pangan itu nanti harus ada bukti pembeliannya Rp10.000. Kemudian dari BGN akan memberikan anggaran lebih kurang Rp15.000 per anak," ujar Deputi Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan.

Dana tambahan Rp5.000 nantinya akan digunakan untuk menggaji tenaga kerja, membayar listrik, air, gas, serta biaya operasional lainnya. Dalam satu satuan pelayanan, akan ada 47 orang yang menjalankan operasional tersebut.

Selain itu, ada perbedaan harga bahan pangan di setiap daerah. Di Kalimantan, harga bahan pangan bisa lebih tinggi dibandingkan di Pulau Jawa, sehingga perlu penyesuaian anggaran.

"Kalau di Kalimantan, harga bahan pangan bisa Rp12.000. Makanya perlu bukti pembelian supaya bisa dilakukan penyesuaian," kata Tigor.

Sementara itu, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menilai bahwa anggaran Rp15.000 per anak harus dimanfaatkan dengan baik agar tidak terjadi pemborosan. Dengan adanya efektivitas anggaran yang optimal, maka kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak bisa lebih baik.

"Ini harus benar-benar dikelola dengan baik. Jangan sampai ada dana yang tidak dimanfaatkan secara optimal," ujar Akmal Malik.

Dengan adanya transparansi dalam penggunaan dana, dia berharap program ini bisa berjalan dengan maksimal.

"Kita semua ingin program ini berjalan lancar dan tepat sasaran. Semua pihak harus ikut mengawasi agar tidak ada penyimpangan," tutup Akmal Malik.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya