Advertorial

BUMDes dan UMKM Sumber Sari Tumbuh, Pemasaran Produk Masih Jadi Kendala

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 18 September 2025 17:37
BUMDes dan UMKM Sumber Sari Tumbuh, Pemasaran Produk Masih Jadi Kendala
Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Di banyak desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat. Peran keduanya tidak hanya memberi ruang usaha, tapi juga membuka lapangan kerja baru. Namun, tantangan pemasaran kerap masih menjadi masalah utama, termasuk di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu.

Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno, menjelaskan saat ini BUMDes di desanya sudah berjalan dan bergerak di sektor penyediaan bahan bangunan serta sarana produksi pertanian (saprodi). Kehadiran BUMDes diharapkan bisa memenuhi kebutuhan warga, sekaligus menggerakkan perekonomian desa.

“BUMDes kami memang masih fokus di bahan bangunan dan saprodi. Ini yang paling dekat dengan kebutuhan masyarakat sehari-hari,” ungkap Sutarno.

Sementara itu, untuk sektor UMKM, warga Sumber Sari sudah cukup aktif. Beberapa kelompok usaha kecil bahkan sudah terorganisir di bawah naungan PKK desa. Produk yang dihasilkan beragam, terutama di bidang makanan olahan.

“Produksi UMKM sebenarnya sudah bagus. Kreativitas masyarakat tinggi, khususnya ibu-ibu PKK yang mengolah makanan khas desa,” tambahnya.

Namun, tantangan terbesar masih ada di sisi pemasaran. Menurut Sutarno, produk UMKM Sumber Sari sejauh ini baru bisa dipasarkan saat ada event-event tertentu, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten.

“Distribusi dan pemasaran masih terbatas. Kalau ada acara, produk bisa dikenal. Tapi di luar itu, akses pasar masih sulit,” jelasnya.

Ia menilai, jika persoalan pemasaran bisa diatasi, produk UMKM lokal berpotensi menembus pasar yang lebih luas. Apalagi kualitas produksi dinilai sudah cukup baik. Dukungan promosi dan akses distribusi lebih besar menjadi harapan utama bagi pelaku UMKM di Sumber Sari.

Sutarno berupaya pemerintah desa akan terus mencari solusi. Salah satunya dengan mendorong kerja sama antara BUMDes dan UMKM, agar keduanya saling mendukung. 

“Harapan kami, ke depan BUMDes tidak hanya jadi penyedia kebutuhan warga, tapi juga bisa ikut membantu pemasaran produk UMKM,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya