Daerah
Bupati Berau Soroti Fenomena Cuaca Ekstrem, Minta Antisipasi Penanggulangan Karhutla Diperketat

Kaltimtoday.co, Berau - Cuaca ekstrem di Berau turut mendapat sorotan dari Bupati Berau, Sri Juniarsih. Dirinya menyebut, jika suhu panas dalam seminggu terakhir sangat berpotensi memicu terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) atau permukiman.
Menurutnya, langkah antisipasi oleh intansi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta forum di tingkat kecamatan dan desa juga sangat penting untuk meminimalisir dampak dari suhu ekstrem yang terjadi.
"Paling diwaspadai adalah memang kebakaran hutan, karena apabila itu terjadi dampaknya bisa melumpuhkan aktivitas masyarakat," katanya.
Berdasarkan pengalaman, terkait dampak kebakaran hutan, Sri menceritakan, saat masa pemerintahan mendiang bupati terdahulu, Muharram. Pada saat itu, akibat asap yang ditimbulkan menyebabkan sektor penerbangan udara menjadi terganggu.
"Perputaran ekonomi menjadi ikut terdampak, aktivitas masyarakat juga terhalang karena kabut asap dan paling parah adalah risiko kesehatan saluran pernafasan," tambahnya.
Bupati mengimbau agar fenomena tersebut jangan sampai terulang. Peran pemerintah di lingkup kecamatan hingga para ketua RT sangat penting untuk melakukan langkah antisipasi dan peringatan ke masyarakat. Salah satunya, dengan tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Saya paham memang personel di BPBD saat ini terbatas sehingga saya harap kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama ikut menjaga potensi yang disebabkan dari cuaca ekstrem ini, jangan sampai peristiwa yang kemarin terjadi terulang, ini yang harus kita cegah," tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, cuaca panas di Berau berkisar hingga 36⁰C (derajat celcius). Kondisi ini menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kalimarau, berada pada suhu tertinggi di Indonesia.
Kondisi yang terjadi sejak, Sabtu (26/7/2025) masih terus berangsur hingga kini. Analisa BMKG matahari bersinar selama 11 jam dan sudah terdapat 30 titik panas (hotspot).
[MGN | RWT]
Related Posts
- Aphelion Bukan Penyebab Suhu Dingin di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG
- Prakiraan Cuaca Kaltim Awal Juli 2025, Sebagian Besar Alami Hujan Rendah
- Prakiraan BMKG: Sebagian Wilayah Kaltim Alami Hujan Ringan hingga Sedang di Akhir Juni
- BMKG: Hujan Intensitas Menengah Berpotensi Landa Sebagian Besar Wilayah Kaltim pada Akhir Mei 2025
- Musim Kemarau Diprediksi Melanda Kaltim Mulai Juli hingga Agustus 2025, Ini Wilayah yang Paling Terdampak