Advertorial
Bupati Kukar Resmikan 3 Posyandu di Kecamatan Sebulu, Tekankan Peran Kader Cegah Stunting

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan dua posyandu di Desa Sebulu Ilir dan satu posyandu di Desa Sebulu Ulu pada Selasa (13/5/2025).
Peresmian ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun ke-60 Kecamatan Sebulu dan sekaligus wujud upaya Pemkab Kukar dalam memperkuat layanan dasar kesehatan masyarakat di desa.
“Program rehabilitasi posyandu di Kecamatan Sebulu berjalan dengan baik. Beberapa bangunan telah selesai, dan yang masih dalam tahap perencanaan akan direalisasikan tahun depan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Edi bersama para kader posyandu melakukan diskusi pasca peresmian. Edi menerima aspirasi dari para kader yang mengusulkan peningkatan insentif, yang menurutnya akan menjadi pertimbangan prioritas.
“Saya sampaikan mereka akan dinaikkan insentifnya. Mereka ini ujung tombak pelayanan masyarakat, dan posyandu di sini berjalan baik karena kadernya aktif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Edi menyoroti penurunan angka stunting di Kecamatan Sebulu sebagai indikator keberhasilan layanan posyandu. Ia menyebut hasil penimbangan serentak nasional tahun 2024 menunjukkan partisipasi tinggi, dengan 19 dari 20 kecamatan di Kukar mencapai angka 100 persen.
“Selama ini kita hanya fokus pada anak yang sudah stunting, padahal yang lebih besar adalah potensi stunting anak-anak yang berat badannya tidak naik. Ini yang harus kita intervensi sejak dini,” ujarnya.
Pemkab Kukar telah menginisiasi pemberian makanan tambahan (PMT) selama dua bulan pada 2024, yang terbukti menunjukkan dampak signifikan terhadap pertumbuhan anak. Program ini akan disinergikan dengan program nasional makanan bergizi gratis, khususnya melalui posyandu di tahun 2025.
Namun, ia juga memperingatkan intervensi persoalan stunting di hulu, seperti sosialisasi usia perkawinan yang ideal dan pemantauan ibu hamil. Dalam hal ini, peran kepala desa dan ketua RT sangat dibutuhkan untuk memastikan ibu hamil rutin datang ke posyandu.
“Saya sering menerima laporan dari kader bahwa mereka cemas saat ada ibu hamil atau balita yang tidak datang. Jadi, kita perlu dukungan RT dan desa untuk mengingatkan. Kalau kita jaga seribu hari pertama kehidupan dengan baik, dampak jangka panjangnya akan luar biasa,” tutupnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Bupati Kukar Resmikan Posyandu Desa Kota Bangun II, Perkuat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
- Ratusan Kader Posyandu di Kukar Bakal Ikuti Pelatihan dan Pendidikan
- Posyandu Jadi Garda Terdepan Layanan Kesehatan di Kukar, Kunci Sukses Tekan Stunting
- Posyandu dan PKK Desa Loh Sumber Berhasil Turunkan Angka Stunting
- DPMD Kukar Siapkan Sinergi Enam OPD untuk Jalankan Posyandu Sesuai Permendagri