Balikpapan

Covid-19 Varian Delta Ditemukan di Balikpapan, Semua dari Pendatang, Diduga Penyebab Lonjakan Kasus

Kaltim Today
21 Juli 2021 09:17
Covid-19 Varian Delta Ditemukan di Balikpapan, Semua dari Pendatang, Diduga Penyebab Lonjakan Kasus

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Tiga pasien positif dari varian Delta Covid-19 ditemukan di Balikpapan. Varian ini diduga kuat menjadi penyebab pesatnya penularan Covid-19 di Balikpapan, bahkan kota-kota lain di Kaltim, seperti Samarinda dan Bontang. 

Varian Covid-19 memastikan ini diketahui dari 10 sampel yang dikirimkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Balikpapan ke Laboratorium Kementerian Kesehatan. 3 dari 10 sampel dikonfirmasi mengandung virus corona varian baru tersebut.

“Meskipun sementara ini asalnya bukan pasien ber-KTP Balikpapan, tapi satu dari Sidoarjo, Jawa Timur; dan dua dari Jepara, Jawa Tengah,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty, Selasa (20/7/2021).

2 pasien kini dirawat di RS Bhayangkara. 1 orang di RSUD Kanujoso Djatiwibowo. Balikpapan adalah kota tujuan bagi pendatang, baik untuk sekadar transit dan menuju ke daerah-daerah lain di Kalimantan, atau pun untuk menetap dan bekerja di Kota Minyak itu.

Sebelum Covid-19 mewabah, rata-rata sebulan Balikpapan menerima pendatang baru 10 ribu orang.

Namun demikian, terlepas dari jumlah pendatang, menurut Kadinkes Juliarty, tanda-tanda varian delta sudah menyebar di Balikpapan terlihat dari pesatnya jumlah mereka yang terpapar dan meninggal dunia dalam 3 pekan terakhir.

“Baik dari jumlah kasus harian, jumlah yang dirawat di RS maupun yang isolasi mandiri, dan jumlah yang meninggal dunia; yang berbeda dari gelombang pertama Covid-19 ini menyebar,” kata Juliarty.

Selasa (13/7/2020) misalnya, tercatat lebih 600 orang yang positif Covid-19 di Balikpapan. Pada hari itu juga ada kematian lebih dari 40 orang.

Karena itu, kata Juliarty, sudah tepat keputusan Pemkot Balikpapan untuk mengetatkan aktivitas warga, yang setidaknya berhasil menurunkan jumlah yang positif terpapar menjadi sekitar 200-an orang saja di awal pekan ini.

"Walaupun kami akan terus mengetatkan pengawasan mereka yang isolasi mandiri maupun kontak erat, agar betul-betul jangan keluar rumah sampai benar-benar dinyatakan sehat kembali, supaya tidak menulari yang lain,” katanya.

Sebab itulah juga Pemkot Balikpapan menggelar Dapur Umum untuk memenuhi kebutuhan warga yang menjalani isolasi mandiri, termasuk juga pengantaran obat-obatan.

“Karena itu juga kami selalu mengingatkan agar warga tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan: rajin cuci tangan, selalu pakai masker, jaga jarak,” kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

[TOS]



Berita Lainnya