Bontang
Data Pemkot dan Pemprov Selisih, Anggota Komisi I DPRD Bontang Minta Tak Perlu Diperpanjang
Kaltimtoday.co, Bontang – Jumlah pasien Covid-19 di Bontang tak ada penambahan. Pun tidak ada penambahan orang tanpa gejala (OTG), maupun orang dalam pemantauan (ODP) per tanggal 9 Mei 2020. Namun sempat terjadi kekeliruan data antara Dinas Kesehatan Bontang dan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim mengenai jumlah pasien sembuh.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Raking menyatakan, tak perlu diperpanjang lagi soal kekeliruan data. Karena wajar jika terjadi kesalahan dalam input data. Menurutnya saat ini yang terpenting ialah bagaimana agar wabah pandemi global Covid-19 ini segera berakhir.
“Kita doakan saja supaya pasien Covid-19 ini segera sembuh semuanya,” jelas Raking saat dihubungi, Minggu (10/5/2020).
Dikatakannya, masyarakat harus tetap mengikuti imbauan pemerintah. Seperti tidak keluar rumah, menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta rajin mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga imunitas tubuh agar tetap baik.
“Kami berharapnya wabah ini cepat berakhir, masyarakat Bontang selalu sehat semuanya,” harap Raking.
Sebelumnya dari rilis Dinkes Provinsi Kaltim, jumlah pasien sembuh di Kaltim ada 9 orang. 4 orang masing-masing dari Balikpapan dan Samarinda, serta 1 orang dari Bontang yakni 04BTG.
“Terakhir pasien sembuh ada di Bontang satu orang, pasien tercatat sebagai BTG 04, laki-laki 43 tahun, dari kluster Gowa yang dirawat di RSUD Taman Husada sejak 20 Maret 2020,” jelas Plt Kadinkes Kaltim Andi M Ishak saat vidcon dengan awak media, Jumat (8/5/2020).
Sementara itu, Kadinkes Bontang Bahauddin mengatakan, yang dirilis provinsi merupakan kekeliruan data. Sebenarnya bukan 04 BTG yang sembuh, melainkan 03 BTG yang sudah dirilis sebelumnya.
“Kasus sembuh di Bontang belum ada penambahan, masih tetap dua orang yakni 01BTG kluster KPU dan 03BTG dari kluster Gowa,” tutupnya.
[RIR | RWT | ADV]