Bontang

RSUD Bontang Batasi Pasien Poliklinik Sebanyak 30 Orang

Kaltim Today
08 Mei 2020 21:12
RSUD Bontang Batasi Pasien Poliklinik Sebanyak 30 Orang

Kaltimtoday.co, Bontang – RSUD Taman Husada Bontang kembali membatasi jumlah pasien yang bisa dilayani setiap harinya. Pasien yang hendak berobat di poliklinik rawat jalan tersebut hanya dibatasi masing-masing klinik mencapai 30 pasien.

Hal itu berlaku mulai Senin (11/5/2020). Dimana, semua poliklinik sudah bisa dikunjungi namun berlaku pembatasan kuota dan jam praktek dokter.

Plt Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr I Gusti Made Suardika mengatakan, kembalinya pelayanan poliklinik lantaran sudah mulai beraktivitas para tenaga kesehatan (nakes) yang sempat dikarantina. Gusti membenarkan bahwa sebanyak 30 nakes yang dikarantina sesuai dengan rilis Dinas Kesehatan Bontang hasil pemeriksaan swabnya dinyatakan negatif Covid-19.

“Mereka dipulangkan pada Rabu (6/5/2020),” ujar dokter Gusti.

Menurut Gusti, dengan sudah dipulangkan para nakes dari tempat karantina, maka mereka tak perlu lagi isolasi mandiri di rumah. Sehingga bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Pun, pelayanan di rumah sakit pun akan mulai dibuka kembali, seperti IGD dan poliklinik.

“Kami sempat menutup IGD dan membatasi pasien rawat jalan, karena ruangan yang dipakai sementara untuk IGD,” terangnya.

Adapun beberapa pelayanan poliklinik yang dibuka mulai tanggal 11 Mei 2020 di antaranya poliklinik paru, mata, orthopedi, jantung, saraf, penyakit dalam, jiwa, anak, kulit kelamin, MCU dan rehabilitasi medik. Setiap poli dijadwalkan berbeda setiap harinya.

Untuk pelayanan pun, ada yang dilakukan secara tatap muka maupun online obat kronis. Kuota dibatasi 30 pasien dengan pendaftaran melalui SMS atau Si Perban.

Beberapa poliklinik yang masih menutup pelayanannya yakni THT, Gigi Mulut, obgyn, bedah, gizi klinik, VCT, dan anestesi.

“Penyesuaian jadwal dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19 melalui social dan physical distancing di RSUD Taman Husada Bontang sebagai rumah sakit rujukan Covid-19,” tutupnya.

[RIR | RWT | ADV]



Berita Lainnya