Politik
Debat Kedua Pemilu 2024, Berikut Janji yang Ditawarkan 3 Cawapres
Kaltimtoday.co - Debat Pilpres 2024 yang kedua digelar pada Jumat (22/12/2023) malam di Jakarta. Dalam Debat kali ini mempertemukan tiga cawapres yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Tema debat kali ini mencakup Ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan. Seperti debat perdana yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Untuk membuka debat maka para cawapres dipersilahkan untuk memberikan visi dan misinya terlebih dahulu selama 4 menit.
Debat cawapres ini diharapkan tidak sekadar mengumbar janji-janji saja, tapi yang lebih diharapkan oleh masyarakat adalah langkah nyata yang akan dilakukan terkait visi dan misi di bidang ekonomi.
Berikut Visi dan Misi Cawapres Pemilu 2024
1. Visi dan Misi Muhaimin Iskandar
Dalam pemaparan visi misinya, Muhaimin Iskandar menjelaskan beberapa masalah ekonomi dalam negeri yang harus diberantas menggunakan kata “selepet” dari sarung yang digunakannya dalam debat kedua cawapres semalam . Kata “ selepet” ini ia artikan sebagai tindakan upaya untuk memberantas permasalahan tersebut.
Muhaimin mengutarakan beberapa janji-janjinya di awal seperti pemerataan ekonomi dengan menaikkan pajak bagi orang kaya dan menurunkan pajak untuk warga menengah ke bawah. Selain itu ia akan memberantas mafia dalam perdagangan Indonesia.
Cak Imin juga menjanjikan 5 persen APBN, sekitar Rp150 triliun, untuk kaum muda, salah satunya melalui program Kredit Usaha Anak Muda. Ia juga berjanji akan memberikan Rp5 miliar per desa tiap tahun.
Paslon nomor urut 1 ingin mewujudkan alokasi APBN yang lebih mencerminkan upaya mengurangi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi. Yang terakhir, ia akan memperbaiki infrastruktur di daerah tertinggal untuk meningkatkan akses masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif.
2. Visi dan Misi Gibran Rakabuming Raka
Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres yang mengusung visi misi di bidang ekonomi yang berkelanjutan, percepatan, dan penyempurnaan. Dia menjelaskan bahwa nantinya Indonesia harus mampu keluar dari middle perangkap pendapatan menengah atau keadaan ketika suatu negara berhasil mencapai tingkat pendapatan menengah tetapi tidak bisa keluar dari tingkatan menjadi negara maju.
Menurut Gibran sebagai solusinya ia akan menaikkan nilai tambah di dalam negeri dengan cara melanjutkan hilirisasi, bukan hanya di tambang, tapi juga pertanian, perikanan, dan digital. Hal ini ia lakukan untuk melanjutkan pemerataan pembangunan yang tak lagi "Jawa Sentris".
Selain itu pendorongan ekonomi kreatif dan UMKM juga menjadi fokus paslon nomor urut 2. Gibran mengklaim, Indonesia memiliki 64 juta pelaku usaha kecil dan menengah yang menyumbangkan 61 juta dari PDB. Jika hal ini dipenuhi maka 19 juta lapangan pekerjaan akan terbuka.
Gibran juga menyinggung bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berkelanjutan akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru, membuka akses, dan konektivitas, serta lapangan kerja yang baru dan potensial. Jadi IKN adalah simbol pemerataan pembangunan Indonesia.
Transformasi pembangunan di Indonesia akan didukung dengan upaya digitalisasi generasi muda Indonesia .
"Untuk menjadi Indonesia emas, dibutuhkan generasi emas, kita harus mampu mengubah feature talent dan future skill. Untuk digitalisasi akan siapkan anak-anak muda yang ahli AI, ahli bitcoin, ahli robotik, ahli perbankan syariah, dan anak muda ahli kripto." GIbran, dalam sesi 1 debat semalam (22/12/2023), dilansir dari BBC (23/12/2023)
"Fokus hilirisasi saat ini lebih banyak fokus pada pelarangan ekspor. Hilirisasi model seperti ini tidak berkelanjutan. Revitalisasi (balasan) dari negara lain justru akan mengancam ekspor non migas kita," ujarnya kemudian.
3. Visi dan Misi Mahfud MD
Sementara itu, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyoroti maraknya korupsi di Indonesia sebagai penghalang terbesar untuk mencapai kemakmuran ekonomi, termasuk hasil riset Transparansi Internasional yang mengatakan korupsi terjadi secara masif di eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Kemudian menyebabkan rakyat Indonesia mengalami kemiskinan yang berkepanjangan
Dalam dokumen visi dan misinya, capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyodorkan ide "ekonomi unggul berdaya saing."
Tercantum di visi-misinya paslon ini menjanjikan 17 juta lapangan kerja baru, menciptakan lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM. Kemudian komitmen memudahkan para pelaku UMKM berdagang di ruang publik.
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Soroti Kasus Hasyim Asy'ari, Mahfud MD: KPU Kini Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada 2024
- Kutukan Presiden Minoritas: Keterpaksaan Merangkul Partai yang Kalah dalam Pemilu
- PSU di Samarinda Masih Berlangsung, Komisioner Sebut Petugas dalam Kondisi Aman dan Terjamin
- Sanksi Tiga ASN Samarinda yang Diduga Langgar Kode Etik dan Netralitas, Bawaslu: Itu Keputusan KASN, Paling Berat Pemecatan
- Hasil Final Pemilu 2024: Golkar Kuasai 102 Kursi di DPR RI