Advertorial

Dinas Sosial Kukar Telah Salurkan Bantuan Bencana bagi 1.033 Jiwa Sejak Januari 2024

Supri Yadha — Kaltim Today 14 November 2024 17:58
Dinas Sosial Kukar Telah Salurkan Bantuan Bencana bagi 1.033 Jiwa Sejak Januari 2024
Kabid PKBPTMP Dinsos Kukar, Ruadi Hadiwinoto.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Penanganan korban bencana di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menjadi prioritas Dinas Sosial. Kepala Bidang Penanganan Korban Bencana dan Pengelolaan Taman Makam Pahlawan, Riadi Hadiwinoto, mengungkapkan bahwa bantuan diberikan secara selektif sesuai kondisi dan kebutuhan para korban.

Riadi menjelaskan, hingga November 2024, telah menyalurkan bantuan kepada 1.033 jiwa dari target 1.500 penerima bantuan. Bantuan berupa permakanan dan pakaian ini disalurkan kepada masyarakat yang kehilangan tempat tinggal atau mengalami kerusakan parah pada hunian mereka akibat bencana.

“Yang kita prioritaskan adalah mereka yang memang sudah tidak bisa tinggal di tempat semula, seperti korban kebakaran yang tidak lagi memiliki rumah,” terang Riadi, Kamis (14/11/2024).

Namun, tidak semua bencana di Kukar dikategorikan sebagai bencana besar. Misalnya, bencana puting beliung yang terjadi beberapa waktu lalu hanya mendapat bantuan permakanan, sementara banjir yang bersifat sementara seperti di Desa Perangat Selat, Kecamatan Marangkayu belum dianggap bencana dan hanya masuk kategori musibah.

“Untuk kasus banjir semalam yang surut dalam sehari dan tidak ada kerusakan pada rumah, kita tidak memberikan bantuan karena masih dianggap musibah,” jelasnya.

Di samping itu, juga mendirikan dapur umum untuk korban tanah longsor di Purwajaya dan kebakaran di Loa Ipuh. Berdasarkan kondisi di lapangan, para korban membutuhkan penanganan cepat karena keterbatasan daya tampung.

“Sehingga dapur umum didirikan untuk menyediakan makanan secara langsung,” tambah Riadi.

Dalam periode Januari hingga November 2024, Dinas Sosial telah menangani total 55 titik bencana di Kukar, dengan distribusi yang berbeda di tiap kecamatan. Beberapa kecamatan seperti Samboja, Anggana, Tabang, dan Muara Wis tercatat tanpa kejadian bencana. Di sisi lain, daerah seperti Kelurahan Loa Ipuh justru mengalami dua kali kebakaran dalam satu minggu.

Bantuan yang diberikan mencakup bahan makanan pokok seperti beras, mie instan, kornet, sarden, susu, saus, dan kecap. Selain itu, juga menyediakan perlengkapan dapur, seperti kompor, tabung gas, wajan, dan panci. Untuk pakaian, bantuan difokuskan pada kebutuhan dasar anak sekolah dan pakaian dewasa.

“Bencana tidak dapat diprediksi. Kadang hanya ada satu kejadian dalam sebulan, namun bisa meningkat drastis di bulan berikutnya,” ujar Riadi, menekankan sifat bencana yang tidak terencana dan sulit diantisipasi.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya