Kaltim
Dinkes Kaltim Kirim Surat Ke Kemenkes, Minta Bantuan Tenaga Kesehatan dari Pemerintah Pusat
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemprov Kaltim bakal menjadikan Asrama Atlet di Kompleks GOR Sempaja Samarinda sebagai tempat isolasi terpadu (isoter) bagi pasien positif Covid-19.
Pada 16 Agustus 2021 lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan audit struktur bangunan hingga memenuhi fasilitas agar layak digunakan pasien Covid-19.
Diberitakan sebelumnya, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim, M Jauhar Efendi mengungkapkan bahwa tempat isoter akan sangat bermanfaat demi menekan laju penularan Covid-19 di Kaltim. Selain Asrama Atlet, Pemprov juga menyiapkan Asrama Haji Batakan di Balikpapan sebagai tempat isoter.
Lebih lanjut, untuk Asrama Atlet akan ada sekitar 90 kamar yang tersedia dan mampu menampung 300 pasien. Diinformasikan, lantai 2, 3, dan 4 akan dipakai nantinya.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor juga sempat menyebutkan untuk dukungan tenaga kesehatan (nakes) bakal segera dikomunikasikan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kelengkapan tempat tidur.
Kaltimtoday.co coba mengonfirmasi kembali terkait nakes yang nantinya bakal bertugas di Asrama Atlet kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, dr Padilah Mante Runa. Dijelaskan Padilah, kemungkinan pihaknya akan mengajukan surat ke Kemenkes hari ini, Kamis (19/8/2021).
"Kami sudah bersurat ke Kemenkes. Mungkin hari ini dikirimnya. Kami meminta bantuan dokter, perawat. Kemudian juga terkait tempat tidur, obat-obatan, dan mobil ambulans. Apakah nanti disetujui atau tidak, ya kami tunggu saja," ungkap Padilah kepada awak media di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (19/8/2021).
Sebab berdasarkan imbauan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), realisasi isoter tersebut diminta sesegera dan secepat mungkin. Peminat sebagai nakes untuk penanganan Covid-19 di Kaltim juga cukup minim. Hal itu diakui oleh Padilah. Banyak dari mereka yang takut.
"Kami sudah mengimbau ke pusat-pusat pendidikan kesehatan. Baik di Unmul atau Poltekkes. Tapi kalau seandainya nanti ada bantuan dari pusat, kami terima saja. Kalau tidak, terpaksa kami yang mengusahakan," lanjut Padilah.
Padilah juga membeberkan rincian jumlah tenaga-tenaga yang dibutuhkan untuk ditempatkan di Asrama Altet GOR Sempaja Samarinda dan Asrama Haji Batakan Balikpapan. Yakni 8 dokter, 24 perawat, 1 apoteker, 1 asisten apoteker, 4 sanitarian, 10 petugas kebersihan, 12 petugas keamanan, 5 supir, 4 petugas administrasi rekam medis, dan 1 teknisi.
"Itu sudah termasuk di Asrama Haji Batakan Balikpapan dan Asrama Atlet Samarinda. Itu total keseluruhan. Berapa kebutuhan untuk Samarinda dan Balikpapan nanti tergantung tempat tidur," tandasnya.
[YMD | TOS]
Related Posts
- Transisi Energi Bisa Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Masa Pemerintahan Prabowo
- Isran Noor dan Hadi Mulyadi: Pemimpin Kaltim yang Dekat dengan Generasi Z
- Memberdayakan Perempuan: Jalan Menuju Kesetaraan Politik di Kaltim
- Masyarakat Kaltim Butuh Pemimpin Berpengalaman seperti Isran Noor
- KPK Panggil Tiga Pihak Terkait Dugaan Suap IUP di Kaltim, Tidak Ada yang Hadir