Advertorial
Dinkes Kaltim Perkuat Faskes untuk Penanganan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) memperkuat pelayanan fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama, khususnya terkait masalah korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinkes Kaltim Nurhasanah menyebut bahwa, isu kekerasan terhadap anak dan perempuan menjadi perhatian serius di wilayah Kaltim.
"Secara kesehatan, kami biasanya menyebut mereka yang berisiko sebagai populasi rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, perilaku, dan aspek lainnya yang berkaitan dengan kesehatan," ucapnya pada Kamis (29/05/2025).
Lebih lanjut, korban kekerasan seringkali datang ke fasilitas kesehatan setelah mengalami masalah yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri. Mereka mungkin tidak langsung mengakui tindakan penyimpangan yang dialami.
"Misalnya, jika ada korban datang dengan keluhan sakit pada alat vitalnya, dokter yang sudah terlatih menyadari bahwa ini bisa jadi indikasi perilaku menyimpang," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa korban cenderung menghindari pengakuan langsung mengenai penyebab masalahnya. Berbeda dengan penanganan di kepolisian yang berfokus pada perlindungan hukum, di sektor kesehatan, korban melalui kajian mendalam dan konseling oleh dokter untuk mengungkap penyebab sebenarnya dari kondisi mereka.
Dinkes Kaltim memiliki program-program khusus yang menyasar hampir setiap siklus kehidupan, dengan prioritas pada anak usia sekolah dan remaja.
"Kami memperkuat Puskesmas dan rumah sakit untuk memberikan pelayanan terkait kesehatan keluarga yang berhubungan dengan kekerasan, baik terhadap anak maupun perempuan," kata Nurhasanah.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Related Posts
- Kaltim Jadi Provinsi di Kalimantan yang Paling Kompetitif Digital, Tempati Peringkat 8 Nasional EV-DCI 2025
- Daya Rusak Tambang Adalah Penjajahan Gaya Modern
- DPRD Kaltim Soroti Pemindahan ASN ke IKN, Komisi IV : Harus Dikaji Secara Matang
- Masuk Tahap Verifikasi, Dua Perusda Minta Modal Tambahan ke Pemprov Kaltim
- Investigasi Ungkap Dampak Gelap Proyek Strategis Nasional: Mulai Kriminalisasi, Perampasan, hingga Ketimpangan