Headline
Dinyatakan Bebas dari Virus Corona, 14 Warga Kaltim Siap Dipulangkan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Nasib 234 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani masa karantina, sejak kedatangannya dari kota Wuhan, Cina dua pekan silam akhirnya mendapat putusan pulang ke kampung halaman, setelah dinyatakan bersih dari wabah mematikan virus Corona.
Dari 234 WNI ini, diketahui 14 di antaranya merupakan warga kependudukan Kaltim. Mereka dinyatakan bebas, setelah menjalani perawatan di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Mereka direncanakan akan kembali pada Sabtu (15/2/2020).
Informasi yang dihimpun, 14 orang warga Kaltim ini berstatus sebagai mahasiswa. Disampaikan Plt Dinas Kesehatan Kaltim Andi M Ishak pada Jumat (14/2/2020), dirinya belum mendapatkan informasi lebih jauh terkait pemulangan ini.
"Kapan dan di mana, kami belum mendapatkan jadwalnya," jelasnya.
Bahkan transportasi yang akan digunakan untuk pemulangan 14 warga Kaltim ini pun, Andi mengaku, juga belum mengetahuinya. Hingga saat ini Dinkes Kaltim belum bisa mengakses data 14 mahasiswa tersebut.
Informasi pemulangan 14 warga Kaltim inipun dinilai senyap. Maklum, jika salah menyebarkan informasi, yang mana stigma negatif di masyarakat masih begitu tinggi, tentu akan memicu keresahan. Pasalnya, bahkan saat kedatangan ratusan WNI ini dari Wuhan ke Natuna saja, sudah memicu konflik sosial masyarakat.
Namun demikian, pihak Dinkes mengaku, enggan berdiam diri. Koordinasi pun dilakukan dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Samarinda di Bandara APT Pranoto Samarinda.
“Kalau melihat estimasi waktunya, besok sudah dipulangkan,” tuturnya.
14 warga Kaltim ini pun pasalnya tidak semua berasal dari satu daerah yang sama. Berarti, pihak Dinkes Kaltim harus melakukan komunikasi lebih jauh kepada sepuluh kabupaten/kota di penjuru Benua Etam. Akan tetapi, lanjut Andi, dirinya sampai saat ini belum ada mendapatkan atau komunikasi lebih jauh terkait pemulangan dan penanganan 14 warta Kaltim ini.
"Kalau ada informasi teknisnya, tentu kami akan mengetahuinya," imbuhnya.
Dia menambahkan, sampai saat ini Kementerian Kesehatan belum memberikan instruksi lebih lanjut terkait pemulangan 14 warga Kaltim. Intinya, bila mereka lepas dari masa inkubasi itu berarti dinyatakan sehat, pihaknya juga enggan kecolongan.
Sebab saat berada di Natuna, ratusan WNI ini dipantau ketat selama 14 hari. Dan selama dua pekan lebih hasil observasi tak menunjukkan tanda-tanda positif virus Corona.
"Kalau tidak ada apa-apa, ya berarti sehat dan bebas dari Corona," pungkasnya.
[JRO | RWT]