DISDAMKARTAN BONTANG

Disdamkartan Bontang Perkuat Pengelolaan Data Lewat Workshop Metadata Statistik

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 29 Oktober 2025 13:46
Disdamkartan Bontang Perkuat Pengelolaan Data Lewat Workshop Metadata Statistik
Admin pengolah data Disdamartan Bontang, Nisrina dan Remon Samosir. (Fitri Wahyuningsih/Kaltim Today).

Kaltimtoday.co, Bontang - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang menggelar Workshop Metadata Statistik Sektoral di Ballroom Hotel Bintang Sintuk, Rabu (29/10/2025) pagi. Kegiatan ini diikuti sejumlah perangkat daerah, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang yang menugaskan admin pengolah data untuk memperkuat kompetensi dalam penyusunan metadata.

Workshop ini bertujuan meningkatkan pemahaman aparatur mengenai standar metadata yang berlaku di Badan Pusat Statistik (BPS). Melalui penyelarasan itu, data sektoral diharapkan semakin berkualitas, konsisten, dan mudah diintegrasikan ke sistem statistik nasional.

Selain itu, kegiatan turut mendorong koordinasi antarlembaga dalam pengelolaan data berbasis bukti.

Perwakilan Disdamkartan Bontang, Nisrina, menyebutkan bahwa keikutsertaan mereka sangat relevan karena instansinya mengelola berbagai jenis data operasional. “Kami punya sejumlah kelompok data seperti inspeksi bangunan gedung, survei kepuasan masyarakat, hingga data penyelamatan dan pemadaman. Semuanya perlu disusun dalam format metadata yang rapi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, ritme pembaruan data di Disdamkartan beragam bergantung pada jenisnya. Data penyelamatan dan pemadaman diperbarui setiap tahun, sedangkan data bangunan gedung yang diinspeksi serta Survei Kepuasan Masyarakat diperbarui per semester.

“Selama ini data kami rutin diperbarui, hanya saja belum dilakukan publikasi mandiri melalui website instansi. Untuk sementara, kami menyerahkannya kepada Diskominfo dan Bappeda sebagai bank data daerah,” kata perempuan yang juga merupakan admin pengolah data Disdamartan Bontang ini.

Menurutnya, workshop metadata ini membantu peserta memahami bagaimana setiap elemen data harus disertai definisi, metode pengumpulan, serta standar penyajiannya. Ia menilai hal ini menjadi bekal penting bagi Disdamkartan untuk meningkatkan transparansi dan akurasi data di masa mendatang.

“Dengan pemahaman bersama tentang metadata, kami bisa menghasilkan data yang lebih valid dan siap digunakan dalam perencanaan daerah,” tandasnya.

[ADV DISDAMKARTAN BONTANG]



Berita Lainnya