Advertorial
DiskopUKM Kukar Bakal Gencarkan Pembinaan dan Pelatihan Pelaku UMKM

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami peningkatan tiap tahunnya. Jumlahnya mencapai puluhan ribu yang tersebar di seluruh kecamatan.
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) Kukar tengah gencar melakukan pembinaan, melalui berbagai pelatihan, mulai dari pembuatan kemasan produk, label, hingga memfasilitasi sertifikasi halal. Supaya produk-produk UMKM menarik minat pembeli dan menjadi pilihan yang aman bagi masyarakat.
“Kami terus melakukan pembinaan sampai UMKM itu naik kelas. Bukan hanya aset dan omzet tapi juga kapasitas, kapabilitas dan kompetensi untuk menciptakan pelaku UMKM yang inovatif, berdaya saing dan mandiri,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala DiskopUKM, Thaufiq Zulfian Noor, Jumat (21/2/2025).
Pelatihan, lanjut Thaufiq, akan dilakukan dengan berkolaborasi berbagai pihak. Menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025 tentang efisiensi anggaran belanja.
Setiap pelatihan, para peserta akan didata untuk menghindari peserta mengikuti kegiatan yang sama di kemudian hari. Tujuannya agar jumlah pelaku UMKM atau wirausaha di Kukar lebih banyak yang tercatat.
“Data terakhir sekitar 60 ribuan (UMKM), tapi di luar itu lebih banyak lagi, karena mereka ada yang belum terdata,” tandasnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Diskoperindag Berau Tunggu Petunjuk Teknis Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
- Libatkan Kantin Sekolah, Pengamat Ekonomi Unmul Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bakal Lebih Efektif
- Pemprov Kaltim Siap Tegas, Hotel yang Tidak Mendukung Produk UMKM Bakal Dihindari untuk Acara Pemerintah
- Presiden Prabowo Bakal Hapus Utang UMKM Senilai Rp 14 Triliun pada 2025
- KPPU Kanwil V Perketat Pengawasan Usaha di Kalimantan, Sanksi Tegas Rp 10 Miliar untuk Pelanggar