Daerah
Disnaker Samarinda Inisiasi Job Fair 2025, Sediakan Ratusan Loker bagi Para Pencari Kerja

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) terus mendorong penyerapan tenaga kerja di berbagai lini sektor ekonomi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker Samarinda, Sofyan Ady Wijaya menjelaskan bahwa inisiasi kegiatan Job Fair selaras dengan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Di mana, implementasi regulasi tersebut mendorong penyerapan tenaga kerja.
“Memang ada masalah di dunia kerja ini yang terjadi bukan hanya di Samarinda tapi di daerah-daerah lain. Artinya ada kesempatan kerja, ada pencari kerja, tapi nggak match antara apa yang dibutuhkan dengan yang tersedia,” ucapnya saat ditemui Rabu (25/6/2025) di Lobby Ballroom Hotel Mercure.
Ady optimis, kehadiran Job Fair yang digagas pihaknya mampu menjawab tantangan tersebut. Ia turut merincikan, Job Fair tahun ini diikuti oleh 35 perusahaan dengan jumlah total mencapai 784 lowongan kerja.
Beberapa perusahaan yang berpartisipasi di antaranya dalam sektor perdagangan dan jasa masing-masing 10 perusahaan, perbankan dan keuangan 4 perusahaan, dan sektor pertambangan 4 perusahaan.
Ada pula sektor konstruksi industri, sektor distribusi, serta sektor food and beverage yang masing-masing diikuti oleh 2 perusahaan. Sementara sisanya, diikuti dari sektor kehutanan pertanian perkebunan hingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Plt Kepala Disnaker Samarinda, Sofyan Ady Wijaya.(Nindi/Kaltimtoday.co)
“Sampai tadi pagi ini saja, sudah ada 2.148 pencari kerja (pencaker) yang terdata. Kami berharap, para pencaker dapat terserap ke berbagai perusahaan yang ada,” lanjut Ady.
Selain menyelenggarakan Job Fair, Ady menyebut pihaknya rutin menginisiasi pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Selain job fair, kami juga ada kegiatan yang lain seperti pelatihan atau semacam perluasan kesempatan kerja kepada masyarakat yang minatnya mungkin tidak bekerja secara formal.”
Meski daya beli masyarakat dan perekonomian skala nasional sedang lesu, Ady menegaskan bahwa hal tersebut tidak diikuti dengan peningkatan pengangguran terbuka di Kota Tepian.
“Kalau kita berkaca dari statistik BPS dari tahun sebelumnya ke data terbaru malah ada penurunan dari 6,78 persen turun menjadi 5,9 persen. Kami berharap ke depannya kami masih bisa menekan lagi supaya lebih rendah,” bebernya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Ady turut memberikan perhatiannya atas asumsi masyarakat luas yang memandang Job Fair sebagai formalitas dan tidak benar-benar menyerap tenaga kerja.
“Nah antisipasinya, sebelum acara ini, kemarin kami sudah kumpulkan sebagian HRD, ada yang diwakilkan juga untuk menekankan laporan dari kegiatan dua hari ini. Berapa yang mendaftar ke tempat mereka, berapa yang diterima.”
Menurutnya, lewat pelaporan dan pendataan yang terintegrasi baik melalui perusahaan maupun mandiri oleh pencaker dapat meningkatkan efektivitas job fair.
[NKH | RWT]
Related Posts
- Pengembangan TOD hingga Pelabuhan Baru, Ini Rencana Besar Samarinda Lewat ICP
- KLHK Tegur Pengelolaan Sampah di Samarinda, Pemkot Targetkan Pengoperasian Insinerator Akhir Tahun 2025
- FUGO Hotel Samarinda Tawarkan Promo “Stay 3 Nights, Pay 2 Nights”: Liburan Lebih Lama, Biaya Lebih Hemat
- Seminggu Menyatu: Mahasiswa HIMAKSI UNMUL Bangun Relasi Sosial dan Karakter Positif Bersama Warga Desa Bunga Putih
- Komisi IV DPRD Dorong Penambahan Sekolah di Samarinda Seberang, Kajian Lahan Sudah Dimulai