Advertorial
Dispora Kaltim Adopsi Program Olahraga Tradisional dari Raker di Yogyakarta

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) akan segera mengadopsi sejumlah program olahraga yang diperoleh dari rapat kerja bidang pembudayaan olahraga di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Langkah ini diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat, khususnya di bidang olahraga tradisional.
Dalam inisiatif ini, Dispora Kaltim menggandeng mitra kerja seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), dan berbagai pihak terkait untuk mengembangkan pola pembinaan yang lebih efektif.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menjelaskan bahwa rapat kerja tersebut membahas berbagai program yang dapat mengintegrasikan inisiatif olahraga di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Fokus utamanya adalah menyelaraskan persepsi dan menyepakati langkah bersama untuk menarik minat masyarakat terhadap olahraga.
“Kami menyamakan satu persepsi, khususnya di bidang pembudayaan olahraga, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga tradisional,” ujar Bagus saat dijumpai awak media, Selasa (29/10/2024).
Selain membahas olahraga tradisional, rapat tersebut juga mengeksplorasi hubungan antara olahraga masyarakat umum dan olahraga prestasi, terutama yang dimulai sejak usia dini. “Kami berdiskusi, mengulik, dan mempelajari apa yang menjadi kesuksesan mereka terkait olahraga tradisional dan prestasi. Itu yang kemudian kami coba adopsi,” jelasnya.
Bagus menambahkan bahwa pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan mitra kerja yang membawa delegasi untuk berbagi pola pembinaan yang telah mereka terapkan.
Di Kalimantan Timur sendiri, Dispora Kaltim telah menyusun sejumlah program untuk menyebarluaskan minat olahraga tradisional. Salah satu fokusnya adalah melalui sosialisasi rutin, baik di tingkat sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
“Sosialisasi di sekolah dilakukan untuk memperkenalkan olahraga tradisional sejak dini, sedangkan di masyarakat bertujuan memberikan pemahaman yang dapat merangsang minat terhadap olahraga ini,” tutup Bagus.
[TOS | ADV DISPORA KALTIM]
Related Posts
- Internet Indonesia Jadi yang Termahal di ASEAN, tapi Paling Lambat Kedua
- Seno Aji Beri Penjelasan Utuh Soal Aspirasi Pembangunan Pendopo Kesenian Jawa
- 500 Mahasiswa UNMUL Tanam 1.010 Pohon Kopi di IKN, Pecahkan Rekor MURI
- Menkeu Purbaya Dukung Gen Z dan Ritel, Janji Pasar Modal Lebih Likuid dan Aman
- Menkeu Purbaya Respons Isu Utang Tembus Rp 9.138 Triliun: Masih Aman di Bawah Batas 60% PDB