Kaltimtoday.co, Tenggarong - Fenomena fotografer yang kerap mengabadikan momen para pelari dan pesepeda di Stadion Aji Imbut belakangan menarik perhatian banyak orang. Ada yang menilai kehadiran mereka mengganggu, tapi tidak sedikit pula yang justru menganggapnya positif. Bagi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar), kegiatan ini adalah pertanda baik.

Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni menyebut, para fotografer itu bagian dari dampak ekonomi kreatif yang tumbuh seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga. 

“Fotografer ini bagian dari dampak ekonomi yang ditimbulkan karena tingginya minat masyarakat terhadap olahraga,” jelas Ali, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, para fotografer mampu menangkap peluang bisnis dari tren olahraga yang berkembang. Tak hanya di ajang lari, tapi juga di kegiatan bersepeda dan olahraga lainnya. Foto-foto yang diambil, kata dia, bukan sekadar dokumentasi, tetapi juga menjadi sumber penghasilan dan wadah ekspresi bagi banyak anak muda.

“Banyak dari mereka yang menawarkan jasa foto dengan cara kreatif. Ini artinya, olahraga tak hanya menyehatkan, tapi juga membuka peluang ekonomi baru di masyarakat,” ujar Ali.

Dispora Kukar bahkan pernah menawarkan pelatihan fotografer olahraga bagi para pemuda dan komunitas fotografer lokal. Namun, program tersebut belum sempat terlaksana karena belum mendapat respons dari komunitas. 

“Tahun kemarin sudah kami tawarkan, namun sampai saat ini teman-teman fotografer belum memberikan respon. Mudah-mudahan tahun depan mereka bisa berkomunikasi dengan kami,” ungkapnya.

Ali menilai peluang ini terlalu sayang jika dibiarkan begitu saja. Ia berharap komunitas fotografer dapat lebih aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi tersebut. 

“Apalagi di momen-momen event yang kami laksanakan, kami juga mengundang kawan-kawan fotografer,” katanya.

Dalam waktu dekat, Dispora Kukar juga akan menggelar kegiatan offroad overland yang dimulai dari Tenggarong dan berakhir di Samboja. Event ini disebut menjadi kesempatan bagi komunitas, termasuk fotografer, untuk ikut ambil bagian. 

“Kami undang komunitas untuk menyalurkan hobinya, sekaligus memanfaatkan kesempatan ini sebagai tambahan ekonomi,” tambah Ali.

Menurutnya, Dispora Kukar selalu membuka ruang bagi komunitas apa pun yang ingin terlibat di setiap kegiatan olahraga. Bagi Ali, kehadiran fotografer, komunitas lari, hingga klub sepeda bukan hanya bagian dari promosi kegiatan, tetapi juga promosi bagi pelaku ekonomi kreatif lokal.

“Setiap kali Dispora melaksanakan kegiatan, kami selalu mengundang komunitas secara lisan untuk hadir bersama. Karena ini bagian dari promosi-promosi untuk kawan-kawan yang ada dan juga program-program yang ada di Dinas Pemuda dan Olahraga,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISPORA KUKAR]