Nasional
Prabowo Siapkan Rp 1,2 Triliun per Tahun Bayar Utang Whoosh, Sumbernya dari Uang Koruptor!
JAKARTA, Kaltimtoday.co - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa polemik yang menimpa Kereta Cepat Whoosh bukanlah masalah besar. Ia memastikan pemerintah siap membayar utang proyek tersebut ke pihak China.
"Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp 1,2 triliun per tahun," kata Prabowo.
Ia menyatakan, uang untuk membayar utang sejatinya ada. Prabowo pun meminta masalah Whoosh tidak hanya dilihat dari aspek untung rugi, melainkan dari manfaat yang dirasakan masyarakat.
"Manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung," jelasnya.
Prabowo menyebut, dirinya akan menggunakan uang negara hasil pengembalian dari para koruptor untuk membayar utang Whoosh.
"Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi (setelah diambil negara) saya hemat. Enggak saya kasih kesempatan," ujar Prabowo.
Ia mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah mencegah praktik korupsi. "Jadi, saudara saya minta bantu saya semua. Jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela. Uang nanti banyak untuk kita. Untuk rakyat semua,” tambahnya.
Selain itu, Kepala Negara juga menyinggung bahwa semua uang yang dipakai negara untuk kepentingan rakyat berasal dari pajak yang dibayarkan rakyat.
Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah selama ini juga memberikan subsidi harga tiket kereta api kepada masyarakat, sebagai bentuk tanggung jawab menghadirkan transportasi murah.
"Semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ini kehadiran negara. Dari mana uang itu? dari uang rakyat, dari pajak, dari kekayaan negara. Makanya kita harus mencegah semua kebocoran," tutup Prabowo.
[TOS]
Related Posts
- Perkuat Hubungan Indonesia–Brasil, Prabowo Tetapkan Bahasa Portugis Jadi Pelajaran di Sekolah
- Aturan Perdagangan Karbon Resmi Diterbitkan Presiden Prabowo, Siap Pungut Emisi Migas hingga Limbah
- Prabowo Tegaskan Sanksi Hukum untuk Distributor Pupuk Nakal Usai Penurunan Harga 20 Persen
- Prabowo Minta Menkeu Purbaya Salurkan Sebagian Dana Rp13 Triliun Kasus CPO ke LPDP
- Prabowo: Uang Korupsi Rp 13 T Bisa Bangun 8.000 Sekolah dan 600 Kampung Nelayan!







