Advertorial
Dispusip PPU Dorong Pembangunan Perpustakaan Desa untuk Tingkatkan Literasi
Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) semakin gencar mendorong pembangunan perpustakaan di desa-desa sebagai upaya untuk memberikan akses literasi yang lebih baik bagi masyarakat pedesaan.
Muhammad Yusuf Basra, Kepala Dispusip PPU, menegaskan bahwa perpustakaan desa dapat menjadi pusat pengetahuan yang bermanfaat bagi warga, terutama dalam menyediakan informasi praktis yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari, seperti di bidang pertanian, perikanan, hingga kewirausahaan.
Melalui pengetahuan yang didapat dari perpustakaan, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
"Oleh karena itu, kami menggalakkan perpustakaan desa, agar masyarakat desa juga bisa mendapatkan akses literasi yang lebih baik. Misalnya, kami menyediakan buku-buku tentang pertanian atau perikanan yang relevan dengan kebutuhan mereka," ujar Yusuf.
Perpustakaan desa dianggap sebagai solusi efektif untuk menjembatani kesenjangan literasi antara masyarakat di perkotaan dan di pedesaan.
Dengan adanya perpustakaan yang menyediakan buku-buku dan sumber informasi yang relevan, masyarakat desa tidak hanya bisa mengakses pengetahuan umum, tetapi juga mendapatkan wawasan yang spesifik dan sesuai dengan kondisi mereka.
Yusuf menyebutkan bahwa buku-buku yang disediakan di perpustakaan desa dipilih berdasarkan kebutuhan lokal. Misalnya, buku-buku yang berhubungan dengan teknik bercocok tanam yang lebih efisien, pengelolaan hasil pertanian, hingga bagaimana memanfaatkan teknologi dalam perikanan.
Menurutnya, pengetahuan praktis semacam ini sangat penting bagi masyarakat desa yang mayoritas bekerja di sektor agraris. Dengan membaca buku-buku yang relevan, para petani dan nelayan di desa dapat menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan produktivitas dan hasil kerja mereka.
Perpustakaan desa juga bisa menjadi sarana penting untuk menyebarkan informasi terkait program-program pemerintah yang mendukung sektor pertanian dan perikanan.
Yusuf menambahkan bahwa melalui perpustakaan desa, informasi tentang bantuan pemerintah, program subsidi, hingga teknologi baru dalam bidang pertanian dan perikanan bisa lebih mudah diakses oleh masyarakat.
"Kami berharap perpustakaan desa bisa menjadi tempat di mana masyarakat dapat mengakses informasi penting yang mendukung pekerjaan mereka, baik itu dari pemerintah maupun dari sektor lainnya," katanya.
Selain sebagai tempat untuk mendapatkan informasi praktis, perpustakaan desa juga diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan sosial masyarakat. Yusuf menjelaskan bahwa perpustakaan desa bisa mengadakan berbagai kegiatan edukatif, seperti pelatihan-pelatihan atau diskusi yang melibatkan masyarakat setempat.
Dengan begitu, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk membaca buku, tetapi juga sebagai ruang untuk bertukar pengetahuan dan ide yang bisa membantu masyarakat berkembang.
"Desa-desa sekarang sudah memiliki dana yang cukup untuk membangun perpustakaan, dan ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tandas Yusuf.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- DPK Kaltim Fokus Perbarui Koleksi Buku dan Digitalisasi Layanan untuk Tingkatkan Literasi
- DPK Kaltim Ajak Masyarakat Manfaatkan dan Donasikan Koleksi Sejarah ke Ruang Deposit Perpustakaan
- DPK Kaltim Sebar Buncu Baca Etam ke 10 Kabupaten/Kota untuk Tingkatkan Minat Baca
- DPK Kaltim Lestarikan Arsip Koran Tertua dari Era 1970-an
- DPK Kaltim Targetkan Peningkatan Jumlah Perpustakaan Terakreditasi pada 2025