Daerah
Dititipkan ke Pengasuh, Anak Usia 5 Tahun di Samarinda Jadi Korban Pencabulan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Seorang anak berinisial JJ yang berusia lima tahun di Samarinda, telah menjadi korban pencabulan saat dititipkan ke seorang pengasuh.
Kejadiannya bermula saat sang ibu yang mengharuskan untuk bekerja, sehingga anaknya tersebut harus dititipkan oleh seorang pengasuh pada September 2023 lalu.
Singkat cerita, sang ibu dan seorang pengasuh sepakat, JJ diasuh di rumahnya sendiri. Satu bulan berselang, tiba-tiba pengasuh tersebut meminta agar JJ diasuh di rumahnya.
"Bulan Oktober 2023, pengasuh ini meyakinkan ibu korban, agar JJ diasuh di rumah seorang pengasuh itu. Awalnya ibu korban keberatan, dan pada akhirnya JJ di rumah terduga pelaku," beber Ketua TRC PPA Kaltim, Rina Zainun pada Selasa (26/03/2024).
Beberapa bulan berselang, tepatnya pada 11 Februari 2024, korban mengalami demam saat dikembalikan ke ibunya. Rina menyebut, ibunya saat itu tidak berpikiran macam-macam.
"Saat demam, anak tersebut dibawa ke tukang urut. Saat diurut, anak tersebut jujur dan mengaku jika dirinya diduga mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari seorang anak pengasuh," kata Rina.
Rina menjelaskan, anak pengasuh tersebut masih di bawah umur, yakni 15 tahun. Namun, terduga pelaku sudah berani untuk melakukan hal yang tidak wajar kepada korban.
"Dari informasi yang saya dapat, terduga pelaku menggunakan jarinya. Sehingga membuat korban saat ini masih kesakitan dan ketakutan," ucapnya.
Walhasil, sang ibu langsung melaporkan kasus ini ke Polsek setempat, untuk mendapatkan pendampingan serta tindak lanjut dari perlakuan terduga pelaku. Diketahui, korban pun sudah dilakukan visum.
"Menurut pengakuan dokter, ada luka di bagian dalam sang korban. Saat ini, pihak kami akan berusaha mencari informasi lebih lanjut dari sang ibu, dan pihak terkait lainnya," tuturnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye