Samarinda

DLH Samarinda Apresiasi Warga Berpartisipasi Kelolah Sampah di Lingkungan RT

Kaltim Today
04 Agustus 2021 06:44
DLH Samarinda Apresiasi Warga Berpartisipasi Kelolah Sampah di Lingkungan RT

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemindahan tempat penampungan sampah (TPS) sampai saat ini masih terus dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, terutama di jalan protokol.

Pemindahan TPS tersebut merupakan implementasi dari program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun-Rusmadi Wongso. Dilakukan demi memperindah Kota Tepian.

Kepala Seksi (Kasi) Pengurangan Sampah DLH Samarinda, Eka Noor Wahidah mengatakan, sebelumnya ada banyak TPS yang ditempatkan di jalan-jalan protokol. Saat ini mayoritas sudah dipindahkan, beberapa ada yang digabung.

“Sejak TPS ditutup, ada banyak warga yang protes karena dinilai semakin jauh. Tapi itu sudah perintah wali kota, jadi terus kami lakukan,” kata Eka Noor Wahidah.

Dia mengatakan, pemindahan TPS bertujuan untuk penataan perkotaan agar tidak terlihat kotor, bahkan bau. Sementara protes sebagian warga menurutnya hal yang wajar, terutama pada awal pemindahan TPS.

Sebagian warga juga setuju, bahkan ada laporan dari warga setempat seperti di Jalan Cendana Gang 5, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, warga minta agar TPS di kawasan mereka juga dipindahkan. Mereka minta TPS dipindah karena menimbulkan bau yang menyengatkan sehingga menganggu warga sekitar.

“Kami juga apresiasi kesadaran masyarakat, karena sudah mendukung program Pemkot Samarinda,” kata Eka.

Selain itu, penyediaan TPS di setiap RT bahkan setiap rumah warga sebagai solusi pemindahan TPS, ditegaskan dia, bukan bagian tugas pokok dan fungsi DLH, namun sudah menjadi ranah setiap kelurahan.

“Seperti penyediaan gerobak sampah atau peralatan lainnya itu sudah menjadi tangung jawab dan program setiap lurah untuk mengatur pengolahan sampah masing-masing,” kata Eka.

Eka menyebutkan, ada juga warga yang berinisiatif untuk menyediakan kendaraan khusus untuk pengangkutan sampah setiap rumah. Hal itu dilakukan oleh sebagian warga di Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang.

“Mereka siapkan satu mobil pick up kemudian mengangkut sampah setiap rumah warga dengan iuran Rp1.000 per hari, sebagian juga bayar dengan suka rela saja,” ungkap dia.

Hal itu merupakan kreativitas kelurahan masing-masing, serta kesadaran warga peduli terhadap lingkungannya terutama sampah-sampah rumah tangga. Dia meminta agar seluruh warga Samarinda turut berpartisipasi dalam memperhatikan lingkungannya terutama pengelolaan sampah. Hal-hal baik yang dilakukan warga di Kelurahan Sungai Keledang layak ditiru.

[SDH | TOS | ADV DLH]



Berita Lainnya