Daerah
DPMPTSP Kaltim Sebut Perlu Ada Investor yang Terlibat untuk Kelola KEK Maloy di Kutim
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kutai Timur (Kutim) memang dicanangkan Pemprov Kaltim untuk mendulang banyak imvestasi. Oleh sebab itu, pemprov ingin ada investor yang bisa terlibat untuk mengelola KEK Maloy.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto mengungkapkan, sudah ada pembahasan dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) mengenai manajemen di internal KEK Maloy.
"Perkembangan yang kita dapat, kalau tidak salah ada kemungkinan pengelolaannya akan dinaikkan menjadi Perusda," ungkap Puguh, Selasa (18/7/2023).
Kendati begitu, pihaknya pun sampai saat ini masih menunggu kajian yang sedang bergulir. Lalu ketika kajiannya sudah selesai, KEK Maloy bisa lebih optimal dalam manajemennya yang sudah jelas.
Bahkan, DPMPTSP Kaltim juga tak ketinggalan untuk terus lakukan promosi investasi. Pada momen itu, pihaknya menyebutkan soal potensi dan peluang kerja sama untuk mengelola KEK Maloy yang lebih maksimal.
"Saat ini kami lebih fokus pada pengelolaan. Sebab infrastruktur di internal belum sepenuhnya terpenuhi. Jadi yang diperlukan adalah investor untuk mengelola dan memenuhi infrastruktur yang ada," sambungnya.
Bagi investor yang memiliki jaringan investor lain juga diharapkan bisa ikut mengisi tenant-tenant yang ada. Agar bisa berjalan maksimal ke depannya.
Puguh menyebut, terkait pengelolaan KEK Maloy, pihaknya mengambil referensi dari Kawasan Industri Kendal dan KIT Batang. Keduanya dinilai sebagai kawasan yang punya skema cukup efektif untuk mencari partner pengelola setelah itu dijalankan. Sebagai informasi, pemerintah membangun KEK Maloy dengan anggaran sebesar lebih dari Rp 1 triliun.
"Tetapi untuk detailnya bisa di konfirmasi ke bidang ekonomi, karena masih banyak infrastruktur yang lain perlu dibangun seperti jalan internal, pembangunan IPAL, air bersih, dan kelistrikannya," tambahnya.
Puguh menegaskan, pembangunan infrastruktur tengah menjadi perhatian pihaknya. Khususnya pembangunan jalan untuk akses sekitar 18 kilometer.
"Ini tentu perlu didukung oleh pemerintah pusat, pemprov sendiri akan fokus pada pembangunan di lokasinya, dan jika dibandingkan di Batang serta Kendal tentu kawasan KEK Maloy masih sangat jauh dari keterpenuhan infrastrukturnya," ujarnya lagi.
Fasilitas di KEK Maloy juga belum sepenuhnya ada. Hal ini membuat investor berpikir ulang untuk berinvestasi di sana. Jika mengacu pada kawasan-kawasan lain, fasilitas yang disediakan sudah lengkap.
"Ini menjadi PR, jadi nilai investasi itu harus dilihat lagi dengan kebutuhan yang ada. Memang cukup besar tetapi dilihat dari daerah lain pasti lebih banyak lagi," tandasnya.
[ADV DPMPTSP KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- PPU Dorong Investasi dengan Implementasi Undang-Undang Cipta Kerja
- Peningkatan Infrastruktur di PPU Tingkatkan Daya Saing Investasi
- Kawasan Industri Buluminung Jadi Magnet Baru Investasi di PPU
- Tingkatkan Aktifitas Investasi, DPMPTSP PPU Pastikan Semua Layanan Pelaku Usaha
- Hasil Survei LSI Strategi di PIlkada Kutim 2024: Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi 45,75%, Kasmidi Bulang-Kinsu 34,75%