Advertorial

DPPR Kukar Targetkan Capaian Kerja Akhir 2024 Capai 99 Persen

Supri Yadha — Kaltim Today 06 Desember 2024 19:00
DPPR Kukar Targetkan Capaian Kerja Akhir 2024 Capai 99 Persen
Plt Kepala DPPR Kukar, Akhmad Taufik Hidayat.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Menjelang akhir tahun 2024, Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan capaian kerja hingga 99 persen. Target tersebut, mencakup pengelolaan ruang, pengadaan lahan, penyelesaian sengketa tanah, serta sertifikasi aset milik pemerintah daerah.

Plt Kepala DPPR Kukar, Akhmad Taufik Hidayat mengungkapkan, progres kerja hingga saat ini berjalan sesuai rencana meskipun menghadapi berbagai tantangan. Dalam aspek pengelolaan ruang dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), sebagian besar rumusan kerja telah rampung, namun beberapa revisi masih diperlukan untuk penyempurnaan lebih lanjut.

“Untuk Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTR), sebagian besar sudah diterbitkan, meski ada yang masih dalam tahap finalisasi untuk segera diterapkan,” ujarnya.

Di bidang pengadaan lahan, DPPR Kukar memfasilitasi kebutuhan lahan untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terutama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar. Namun, hingga saat ini, progres baru mencapai 25 persen akibat kendala administratif yang cukup kompleks dan penundaan kontrak kerja.

“Proses pengadaan lahan tidak mudah karena ada banyak dokumen administrasi yang harus dipenuhi, sehingga memengaruhi kecepatan pelaksanaan,” jelas Taufik.

Penyelesaian sengketa tanah juga menjadi salah satu perhatian utama DPPR Kukar. Untuk meminimalkan konflik, pendekatan mediasi dan sosialisasi dilakukan hingga tingkat kecamatan. Langkah ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat dan mendorong penyelesaian sengketa secara damai.

Selain itu, DPPR Kukar terus mempercepat proses inventarisasi dan sertifikasi aset pemerintah daerah. Hingga akhir tahun, progres sertifikasi diperkirakan mencapai 80 persen. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan semua aset tercatat secara resmi dan mendukung tata kelola yang lebih baik.

Taufik juga menyoroti tantangan dalam pengadaan lahan, khususnya terkait penilaian nilai tanah oleh pihak ketiga, yang sering kali menimbulkan ketidakpuasan dari masyarakat.

“Meski menghadapi tantangan, kami berkomitmen menyelesaikan tugas sesuai target dan memastikan semua hambatan administratif dapat diatasi. Target 99 persen pada akhir 2024 adalah prioritas utama kami,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya