Samarinda
DPRD Samarinda Dukung Langkah Pemkot Gelar Pembelajaran Tatap Muka Juli Mendatang
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana menggelar sekolah tatap muka pada Juli 2021 mendatang. Sebanyak 72 sekolah disiapkan untuk belajar secara offline. Hal ini pun mendapatkan dukungan dari anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Maswedi.
"Langkah ini diputuskan termasuk mengikuti instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan juga atas keluhan maupun permintaan wali murid yang mengeluhkan pembelajaran secara daring," ujar Maswedi pada Selasa (29/6/2021).
Keluhan tersebut disebabkan tidak sanggupnya orangtua mendampingi anaknya untuk sekolah online, di sisi lain banyak orangtua yang tidak paham dengan teknologi.
Selain itu, orangtua pun tidak banyak memiliki waktu untuk mendampingi anaknya, disebabkan terhalang dengan kesibukan seperti bekerja. Sehingga di masa Covid-19 ini, ada beberapa sekolah yang dibuka secara offline sebagai percobaan sekolah tangguh Covid-19.
"Kalau fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap, dan mentaati protokol kesehatan maka penyebaran Covid-19 dapat dicegah," ujar Maswedi.
Politisi Nasdem tersebut menyakini bahwa, beberapa sekolah yang telah ditetapkan menjalani sekolah tatap muka pada Juli 2021 mendatang telah melewati banyak seleksi dan persyaratan Covid-19. Dengan pertimbangan bahwa dilihat dari 320 daftar sekolah yang ada di Samarinda, hanya 72 sekolah yang siap.
Dia berharap, pelaksanaan sekolah tatap muka ini dapat berjalan lancar dan Pemkot Samarinda harus terus melakukan penjagaan yang ketat terhadap protokol kesehatan di sekolah-sekolah yang sudah ditentukan menggelar pembelajaran tatap muka.
[SDH | ADV]
Related Posts
- Anggaran Teras Samarinda Tahap II Bengkak Rp11 Miliar, DPRD Soroti Lemahnya Perencanaan Proyek
- DPRD Samarinda Kebut Raperda Sempadan Sungai: Semua Bangunan Langgar Batas Akan Ditertibkan
- Warga Jalan Kakap Adukan Rumah Rusak akibat Proyek Terowongan Samarinda, DPRD Samarinda Siap Panggil PUPR dan Kontraktor
- Komisi IV DPRD Samarinda Nilai Stiker Label Keluarga Miskin Bisa Jadi Alat Pemutakhiran Data
- Kasus TBC di Palaran Melonjak, Pansus IV DPRD Samarinda Dorong Penanggulangan Tidak Bergantung ke Global Fund









