Advertorial

Etam Bekesah: Tingkatkan Partisipasi Publik dan Perkuat Demokrasi di Kutai Kartanegara

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 10 April 2025 16:18
Etam Bekesah: Tingkatkan Partisipasi Publik dan Perkuat Demokrasi di Kutai Kartanegara
Ruang Diskusi Etam Bekesah, mengundang salah satu tokoh masyarakat Kutai Kartanegara, Alif Turniadi. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Kutai Kartanegara - Melalui kolaborasi antara Linimasa bersama Pemuda Sanga-Sanga, masyarakat Kutai Kartanegara kini punya ruang untuk menyalurkan aspirasi demi memperkuat demokrasi yang lebih inklusif dan partisipatif.

Etam Bekesah menghadirkan ruang diskusi interaktif yang mempertemukan masyarakat dengan tokoh politik dan pemerintahan. 

Menurut Ibnu Wahyudi, Project Manager "Etam Bekesah" sekaligus Ketua Panitia, inisiatif ini hadir sebagai platform yang mengakomodasi suara masyarakat dan memastikan keterlibatan aktif dalam perumusan kebijakan.

"Kami ingin menciptakan ruang yang memungkinkan warga, baik anak muda maupun orangtua, untuk menyampaikan suara mereka secara langsung kepada pemimpin dan calon pemimpin," ungkap Ibnu Wahyudi.

Kegiatan ini dipandu oleh Anatasya Fibriyan, presenter PKTV, serta Garin Yuda Primaditya, seorang pemuda progresif dari Kota Samarinda yang bertindak sebagai moderator. 

Edisi pertama ini turut menghadirkan salah satu tokoh masyarakat Kutai Kartanegara, Alif Turniadi, yang berbagi pandangannya mengenai isu-isu strategis di daerah tersebut.

Salah satu momen menarik dalam "Etam Bekesah" adalah kehadiran "Kotak Harapan", di mana masyarakat dapat menuliskan harapan mereka untuk Kecamatan Sanga-Sanga dan Kutai Kartanegara secara keseluruhan. 

Setiap harapan yang masuk langsung ditanggapi oleh narasumber, menciptakan interaksi yang lebih dekat antara masyarakat dan pemimpin.

Dengan adanya diskusi terbuka seperti ini, "Etam Bekesah" memberikan manfaat strategis bagi proses demokrasi di Kutai Kartanegara. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran politik warga, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif mereka dalam pengambilan keputusan. 

Lebih dari itu, acara ini memperkuat hubungan antara pemimpin dan rakyatnya, memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar selaras dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan suksesnya edisi pertama ini, diharapkan "Etam Bekesah" dapat terus menjadi ruang dialog yang berkelanjutan, membuka jalan bagi demokrasi yang lebih terbuka, transparan, dan partisipatif di Kalimantan Timur, khususnya Kutai Kartanegara.
 
[RWT | ADV]



Berita Lainnya