Headline

GMNI Samarinda Gelar Demo di Balai Kota, Desak Andi Harun Stabilkan Harga Minyak Goreng

Kaltim Today
21 Maret 2022 19:56
GMNI Samarinda Gelar Demo di Balai Kota, Desak Andi Harun Stabilkan Harga Minyak Goreng
Mahasiswa dari GMNI Samarinda menggelar aksi menuntut Wali Kota Samarinda Andi Harun menstabilkan harga minyak goreng. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Mahasiswa dari GMNI Samarinda menggelar aksi demonstrasi di Balai Kota Samarinda, Senin (21/3/2022). 

Aksi ini digelar sejumlah mahasiswa untuk menuntut Wali Kota Samarinda Andi Harun mengawal stabilitas harga dan ketersediaan minyak goreng. Selain itu, mahasiswa juga menuntut Andi Harun untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku penimbun minyak goreng yang telah menyusahkan warga Samarinda.

Ketua GMNI Samarinda Yohanes Richardo menyampaikan, berdasarkan survei lapangan pada 14-17 Maret 2022 di 11 pasar tradisional di Samarinda, saat ini harga minyak goreng sudah melambung tinggi. Bahkan ada minyak goreng yang dijual Rp 35 ribu per liter. Harga itu jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter, yang sebelumnya ditetapkan pemerintah, dan kemudian dicabut.

Ketua GMNI Samarinda Yohanes Richardo memberikan hasil kajian dan tuntutan ke Wali Kota Samarinda Andi Harun di Balai Kota, Selasa (21/3/2022). (Istimewa)
Ketua GMNI Samarinda Yohanes Richardo memberikan hasil kajian dan tuntutan ke Wali Kota Samarinda Andi Harun di Balai Kota, Selasa (21/3/2022). (Istimewa)

Melambungnya harga minyak goreng, sebut Ricardo, merupakan tanggung jawab pemerintah. Terjadi karena pemerintah membiarkan kelangkaan minyak goreng terjadi di masyarakat. 

"Kami minta Pemkot Samarinda serius mengawal stabilitas harga dan memastikan ketersediaan minyak goreng. Jangan dibiarkan harganya melambung sampai 3 kali lipat," tegas Ricardo. 

Disampaikan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unmul itu, saat melakukan survei lapangan, kepada GMNI Samarinda warga berpesan agar pemkot serius melakukan penelusuran langsung ke lapangan. Baik ke pasar tradisional, swalayan maupun pemasok, sehingga menyebabkan minyak goreng mahal dan langka.

"Warga minta data dan fakta di lapangan diungkap pemkot ke publik supaya mereka tahu penyebabnya," ucapnya. 

Selain itu, pihaknya juga mendesak agar Pemkot Samarinda serius menindak pihak-pihak yang melakukan praktik penimbunan minyak goreng di Samarinda. 

Wali Kota Samarinda Andi Harun mendengarkan langsung tuntutan mahasiswa dari GMNI Samarinda saat demonstrasi. Dia juga menerima langsung dokumen tuntutan dan hasil kajian yang dilakukan mahasiswa.

 [TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya