Daerah
H-1 Ramadan, Pedagang Bunga di Samarinda Raup Jutaan Rupiah dari Tradisi Ziarah

Kaltimtoday.co, Samarinda - Tradisi ziarah kubur menjelang Ramadan membawa berkah bagi para pedagang bunga di Kuburan Muslimin, Jalan KH. Abul Hasan, Samarinda.
Salah satu pedagang, Titin, mengaku mengalami peningkatan omzet hingga jutaan rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah ada peningkatan di banding tahun-tahun sebelumnya," ucapnya pada Senin (11/03/2024).
Titin mengaku sudah berjualan bunga selama 25 tahun di kawasan Kuburan Muslimin. Bahkan, usahanya tersebut sudah dilakukan turun-temurun.
Ia menjual berbagai macam campuran aneka bunga. Biasanya, para peziarah membeli bunga tersebut untuk ditaburkan ke makam-makam keluarga nya.
"Ini saya bunganya pesan sama langganan, seminggu sebelum puasaan. Modal awal sekitar Rp 3 - 3,5 Juta," kata Titin.
Dengan modal tersebut, Titin bisa meraih keuntungan yang cukup untuk kebutuhan sehari-harinya. Dalam seminggu, Titin bisa mendapatkan omset jutaan rupiah.
"Paling enggak tiga sampai lima hari bisa dapat Rp 5 - 7 juta. Tergantung orang beli banyak sama kita," ungkapnya.
Meski mendapat keuntungan yang fantastis, tak jarang Titin juga mengalami kerugian saat berdagang bunga itu, khususnya di hari-hari biasa.
"Pernah satu kresek busuk, karena tidak ada yang beli jadi dibuang. Soalnya tahan sampai 2 hari saja," tandasnya.
Sementara itu, Musdalifah selaku warga Samarinda yang berziarah ke Kuburan Muslimin mengaku jika dirinya setiap tahun pasti menyempatkan diri untuk berziarah sebelum Ramadan tiba.
"Setiap tahun, misal mau puasaan atau setelah lebaran pasti ke sini. Orang tua dan suami saya juga dikuburkan di sini," tuturnya.
Kendati begitu, ia menyebut jika ziarah kubur itu merupakan tradisi masyarakat setempat, untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia.
"Seperti biasa baca yasin, doa, untuk keluarga yang telah pergi," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Rektor Unmul Respons Penolakan Program Makan Bergizi Gratis: Jangan Pengaruhi Sektor Lain
- UNMUL Terima Pertukaran 12 Mahasiswa Jepang, Belajar Ilmu Kehutanan dan Budaya Daerah
- Ratusan Mahasiswa di Samarinda Tolak Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Update Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda, Enam Sekolah Ditargetkan Jadi Sasaran Tahap II
- Unmul Gencar Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru, Buka Daya Tampung 6.469 Kuota untuk Ajaran 2025/2026