Kaltimtoday.co, Berau - Angka kemiskinan di Kabupaten Berau masih tergolong tinggi. Hingga akhir 2022 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) Berau merilis data jumlah penduduk miskin di Berau mencapai 133.100 jiwa.

Menanggapi hal itu, Asisten I Setkab Berau, Hendratno mengimbau kepada seluruh perusahaan yang ada di Berau untuk membantu mengentaskan kemiskinan.

"Termasuk pemberian jaminan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu dan tergolong masyarakat rentan miskin dan hampir miskin," kata Hendratno, Kamis (28/12/2023).

Diketahui, penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu dalam 18 program prioritas Pemkab Berau. Hendratno pun berharap strategi ke depan dalam mengatasi kemiskinan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada dan selalu diperbaharui secara berkesinambungan serta menggunakannya secara bijaksana.

"Karena itu, sinkronisasi dan integritas berbagai program penanggulangan kemiskinan menjadi semakin penting untuk ditingkatkan. Pasalnya, apabila tidak dilaksanakan secara optimal maka akan berdampak pada semakin meningkatnya angka kemiskinan di Berau," ungkapnya.

Sejauh ini, kata dia, program kegiatan penanggulangan kemiskinan yang telah dilaksanakan di Berau baik program pusat, provinsi maupun program kegiatan yang merupakan inisiatif daerah, belum dapat dilakukan evaluasi secara optimal tingkat relevansinya terhadap dinamika angka kemiskinan.

"Sehingga diperlukan pengembangan instrumen yang mampu menggambarkan data periwayatan masyarakat miskin beserta intervensi yang telah diterima. Baik intervensi dari pusat, provinsi maupun daerah," jelasnya.

Adapun beberapa hal yang menjadi kesimpulan dan rekomendasinya, yakni, memaksimalkan peran tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKD) dalam percepatan penanggulangan kemiskinan.

"Selanjutnya, mensinergikan perencanaan program penanggulangan kemiskinan lintas OPD, dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga terkait dan masyarakat. Mengintegrasikan program penanggulangan kemiskinan ke dalam dokumen perencanaan kabupaten, baik, RPJPD, RPJMD hingga RKPD)," bebernya.

Hendratno menjelaskan, program penanggulangan kemiskinan Berau akan disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan yang diperlukan berdasarkan karakteristik wilayah kecamatan dan kampung atau kelurahan serta kondisi masyarakat miskin.

"Meningkatkan peran kampung, kelurahan, kecamatan dan Dinas Sosial (Dinsos) Berau dalam mendukung penyediaan data penduduk miskin,” jelasnya.

Begitu juga dengan peran penting perusahaan. Kehadiran mereka di suatu daerah seharusnya berbanding lurus dengan berkurangnya angka kemiskinan, terutama di wilayah operasionalnya.

“Perusahaan hendaknya peka terhadap kondisi masyarakat setempat sehingga bisa membantu mereka keluar dari kemiskinan,” tandasnya.

[RWT | ADV PEMKAB BERAU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.