Daerah

Hetifah Sebut Pendidik di Kaltim Punya Peran Vital Hadapi Tiga Dosa Besar Pendidikan

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 16 Januari 2024 15:03
Hetifah Sebut Pendidik di Kaltim Punya Peran Vital Hadapi Tiga Dosa Besar Pendidikan
Suasana Seminar Nasional tentang Peran Pendidik Dalam Menghadapi Isu Tiga Dosa Besar Pendidikan di Hotel Horison Samarinda. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyebut jika seluruh guru di Kalimantan Timur memiliki peran vital dalam menghadapi tiga dosa besar pendidikan.

Tiga dosa besar tersebut yakni kasus perundungan, kekerasan seksual, hingga intoleransi dalam dunia pendidikan.

"Mereka punya peran vital dalam menghadapi tiga dosa besar tersebut. Sebab, memang masih terjadi kasus-kasus tersebut di Kaltim," pungkasnya pada Selasa (16/01/2024).

Melalui data yang dipaparkan dalam Seminar Nasional tentang Peran Pendidik Dalam Menghadapi Isu Tiga Dosa Besar Pendidikan di Hotel Horison Samarinda, masih ditemukan kasus-kasus kekerasan yang terjadi.

"Tiga kota di Kaltim dengan angka kekerasan tinggi yakni Samarinda 240 kasus, Bontang 106 kasus, dan Balikpapan 66 kasus. Beberapa di antaranya merupakan kasus yang terjadi di sekolah," ucapnya.

Hetifah juga mengungkapkan bahwa ada 357 pelajar yang menjadi korban kekerasan. Oleh sebab itu, ia menekankan kepada seluruh guru di Kaltim, tidak hanya guru Bimbingan Konseling saja, agar mampu menghadapi kasus kekerasan yang terjadi saat ini.

"Setiap sekolah di daerah sudah mulai kok untuk pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK), ini harus terus didorong," bebernya.

Selain itu, Hetifah juga meminta kepada Kemendikbudristek, agar lebih tegas dalam menetapkan regulasi dalam menghadapi tiga dosa besar pendidikan itu.

"Maka dari itu, kementerian harus lebih serius menangani kasus tiga dosa besar ini," ucapnya.

Terpisah, Agus Muhammad Iqro selaku Ketua ABKIN Samarinda Periode 2023-2027 menyampaikan, pihaknya punya tujuan untuk meningkatkan kualitas SDM, khususnya para tenaga pendidik yang ada di Kalimantan Timur.

"Kita tekankan kepada pendidik, orang tua bahkan siswa-siswi sekalipun, punya rasa tanggung jawab dalam berkolaborasi menyelesaikan masalah tiga dosa pendidikan itu," ujar Agus.

Sebagai informasi, ABKIN Kota Samarinda menjadi inisiator dalam penyelenggaraan Seminar Nasional tentang Peran Pendidik Dalam Menghadapi Isu Tiga Dosa Besar Pendidikan.

"Untuk pesertanya, ada sekitar 250 guru yang mengikuti melalui offline, dan 250 guru lainnya mengikuti lewat daring atau online," tutupnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya