Nasional

HMPV Belum Berdampak Serius pada Ekonomi, Begini Penjelasannya

Network — Kaltim Today 14 Januari 2025 04:25
HMPV Belum Berdampak Serius pada Ekonomi, Begini Penjelasannya
Ilustrasi. (Pexels)

Kaltimtoday.co - Isu penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV) mulai menjadi perhatian publik, terutama terkait potensi dampaknya terhadap sektor ekonomi, termasuk pasar modal. Meski virus ini dianggap memiliki dampak kesehatan, hingga kini penyebarannya masih terkendali dan dapat ditangani secara mandiri oleh masyarakat, sehingga reaksi pasar tetap stabil.

Ahli Ekonomi dan Analis Pasar Modal, Lucky Bayu Purnomo, menyebutkan bahwa hingga saat ini, pasar modal Indonesia belum menunjukkan respons signifikan terhadap isu HMPV. Hal ini disebabkan karena virus tersebut belum terdeteksi di Indonesia dan belum memengaruhi aktivitas ekonomi secara luas.

"Pengalaman dari awal pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa pasar pada awalnya tetap stabil hingga kasus pertama terdeteksi di Depok, yang kemudian memicu koreksi besar," ujar Lucky.

Lucky menjelaskan bahwa jika penyebaran HMPV menjadi lebih serius dan mulai memengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat, pasar modal dapat mengalami koreksi signifikan. Berdasarkan pengalaman saat pandemi Covid-19, koreksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung sekitar satu tahun, diikuti dengan proses pemulihan yang membutuhkan waktu serupa.

"Pasar sangat sensitif terhadap isu kesehatan global. Jika HMPV menjadi pandemi, dampaknya pada pasar modal bisa mirip dengan yang terjadi saat Covid-19. Namun, sampai saat ini, dampaknya masih minim karena virus ini belum terdeteksi di Indonesia," tambah Lucky.

Lucky juga menekankan pentingnya langkah proaktif pemerintah dalam menangani isu ini untuk mencegah kepanikan. Pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu gejolak ekonomi, seperti panic buying, yang pernah memperburuk kondisi selama pandemi Covid-19.

"Kita harus belajar dari pengalaman Covid-19. Tetap tenang dan waspada adalah kunci. Tenang berarti menghindari tindakan ekonomi yang berlebihan, sementara waspada adalah terus memantau perkembangan virus serta mempersiapkan antisipasi," jelasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya