Advertorial

HUT ke-23 PPU, Momentum Refleksi dan Penguatan Sinergi Pembangunan

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 11 Maret 2025 13:23
HUT ke-23 PPU, Momentum Refleksi dan Penguatan Sinergi Pembangunan
Bupati PPU, Mudyat Noor (tengah), bersama jajaran pejabat daerah dan unsur Forkopimda berfoto bersama usai mengikuti Upacara peringatan HUT ke-23 PPU. (DISKOMINFO PPU)

Kaltimtoday.co, Penajam - Upacara peringatan HUT ke-23 Penajam Paser Utara (PPU) berlangsung khidmat pada Senin, (11/3/2025). Dalam acara yang digelar di tengah bulan suci Ramadan itu, Bupati PPU, Mudyat Noor mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merefleksikan perjalanan daerah dan memperkuat sinergi dalam pembangunan. 

Dengan posisi sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), kabupaten ini didorong untuk lebih aktif dalam mengelola pertumbuhan ekonomi dan sosial yang semakin dinamis.

Mudyat Noor, yang baru dilantik pada 20 Februari 2025 lalu itu menekankan bahwa momentum ini harus menjadi pijakan untuk merancang masa depan yang lebih maju dan berdaya saing. Dengan posisi strategis sebagai pintu gerbang IKN, PPU dituntut untuk mengelola sumber daya dan potensi lokal secara berkelanjutan.

Dalam pidatonya, Mudyat Noor menyampaikan bahwa tema peringatan tahun ini, "Kolaborasi untuk Membangun Nusantara," bukan sekadar slogan, tetapi seruan nyata untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat. 

"Kita perlu menanamkan semangat kebersamaan ini dalam diri kita. PPU memiliki peran strategis dalam megaproyek nasional ini, dan kita harus siap mengelola sumber daya serta potensi lokal secara berkelanjutan," ujarnya di hadapan peserta upacara.

Ia menegaskan bahwa pencapaian yang telah diraih harus dijadikan motivasi untuk terus bergerak maju. Pada awal 2025, PPU memperoleh dua Panji Keberhasilan Pembangunan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yaitu Terbaik I dalam Bidang Pengelolaan Dampak Sosial Kemasyarakatan dan Terbaik II dalam Bidang Penanggulangan Bencana. 

"Kita patut berbangga atas penghargaan ini, tetapi kita tidak boleh berpuas diri. Tantangan ke depan jauh lebih besar, dan kita harus terus berinovasi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Momentum peringatan HUT ini juga menjadi simbol perjalanan panjang PPU sejak pemekarannya. Sebagai daerah yang kini berada di pusat pembangunan nasional, berbagai tantangan baru bermunculan, mulai dari pertumbuhan penduduk, peningkatan kebutuhan infrastruktur, hingga adaptasi terhadap dinamika sosial ekonomi. 

Mudyat Noor mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan, tetapi juga berperan aktif dalam memastikan bahwa pertumbuhan ini membawa manfaat bagi warga lokal.

"Keberhasilan pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi hasil kerja keras kita semua. Saya berharap kolaborasi yang sudah terjalin dapat semakin erat, dan semua pihak ikut serta dalam proses pembangunan," tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya