Kaltim
ICW Gelar Sekolah Antikorupsi di Kaltim, Libatkan Jurnalis untuk Bongkar Praktik Lancung Oligarki
Kaltimtoday.co, Samarinda - Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) yang dipersembahkan Indonesia Corruption Watch (ICW) segera hadir di Kaltim. Dimulai sejak 2013, SAKTI biasanya melibatkan para anak muda, aktivis, PNS, serta organisasi masyarakat sipil atau civil society organization (CSO).
Namun selama 2 tahun terakhir, ICW juga mengajak para jurnalis untuk terliat. SAKTI khusus jurnalis sudah pernah terselenggara di Aceh, Nusa Tenggara Timur, Banten, dan Sumatera Utara.
Koordinator Divisi Kampanye Publik ICW, Tibiko Zabar Pradano mengungkapkan, SAKTI Jurnalis di Kaltim merupakan agenda ke-5. SAKTI merupakan upaya ICW DEMI memperkuat gerakan antirasuah terhadap oligarki. Khususnya di tingkat daerah.
“Titik penting dari SAKTI Jurnalis ini adalah penguatan kolaborasi dalam pengawasan terhadap kekuasaan khususnya di daerah,” ungkap Biko, Selasa (7/3/2023).
Pihaknya berharap, SAKTI bisa melahirkan kerja kolaboratif yang apik untuk membongkar dugaan praktik korupsi di Kaltim. ICW menilai, situasi ini sedang tidak baik-baik saja. Ditambah dengan tren penindakan korupsi di tingkat aparat penegak hukum yang juga terjadi.
“Kondisi inilah yang membuat kita tidak bisa berdiam diri. Salah satu cara untuk tindakan preventif adalah penguatan masyarakat sipil,” tegas Biko.
Menurut ICW, jurnalis adalah salah satu mitra strategis untuk mengkampanyekan perilaku antikorupsi. Termasuk dengan melibatkan jurnalis di daerah. Sebab orang lokal dinilai lebih paham soal daerahnya sendiri.
“Harapan kami, dari SAKTI ini melahirkan Klub Jurnalis Investigasi (KJI) yang piawai membongkar dugaan praktik lancung oligarki di daerah,” sambungnya.
Biko menyebut salah satu liputan kolaborasi yang sempat dilakukan KJI Banten. Isunya terkait dengan penerimaan peserta didik baru pada 2021 lalu. KJI NTT juga tak ketinggalan menulis pemberitaan soal pengadaan seragam. KJI Aceh juga menulis isu pengadaan konstruksi rumah sakit.
“Liputan ini merupakan pemantik bagi jurnalis lain, sebab laporan investigasi sudah jarang dimuat oleh media alias memudar,” ujar Biko.
Dijelaskan Biko, jurnalis mempunyai tugas sebagai pengawas kebijakan pemerintah. Apalagi, di Kaltim ada isu mengenai sektor sumber daya alam seperti pengerukan batu bara yang menarik untuk digali lebih dalam.
“Karena itu, segera mendaftar. Tak hanya jurnalis, CSO juga bisa bergabung,” tambah Biko.
SAKTI di Kaltim merupakan kerja sama dengan USAID dan Internews yang dilakukan ICW bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Samarinda. Nantinya, selama 5 hari mulai 17-21 Maret 2023, peserta akan menerima materi khusus antikorupsi.
Dimulai dari mengembangkan ideologi antikorupsi, perspektif dan gerakan antikorupsi, pengetahuan mengenai korupsi dan cara-cara memberantasnya. Para pemateri juga tak sembarangan. Mereka punya latar belakang terbaik di bidangnya.
Untuk mendaftar, bisa langsung mengklik tautan berikut, https://bit.ly/SAKTIJurnalisKaltim. Saat ini, pendaftaran masih dibuka hingga 10 Maret 2023 pukul 23.59 WIB. Jangan lupa juga sebelum mendaftar, silakan mengikuti akademi antikorupsi terlebih dahulu di laman https://bit.ly/aakpost. Nantinya, para calon pendaftar akan mendapat sertifikat untuk pendaftaran SAKTI.
[YMD]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Survei Pilgub Kaltim 2024: Rudy-Seno Unggul Jauh dari Isran-Hadi
- Pemprov Kaltim Evaluasi DAK 2024 untuk Tingkatkan Pembangunan Daerah
- Berupaya Wujudkan SPBE, Diskominfo Kaltim Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Email Dinas
- Diskominfo Kaltim Gelar Seleksi Calon Komisioner Komisi Informasi Periode 2024-2028
- Bantah Dugaan Alat Bantu dan Bocoran Soal Debat Pilgub, Tim Paslon 02 Siap Diperiksa dengan Cara Apapun