Nasional

Indonesia Kembali Terima 1,389 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Siap Pakai dari AstraZeneca

Kaltim Today
09 Mei 2021 11:06
Indonesia Kembali Terima 1,389 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Siap Pakai dari AstraZeneca
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.

Kaltimtoday.co, Jakarta - Sebanyak 1.389 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca dari Covax kembali tiba di Indonesia, Sabtu, 8 Mei 2021.

Secara keseluruhan, kedatangan vaksin ini merupakan kedatangan tahap ke-12 sejak 6 Desember 2020. Vaksin AstraZeneca ini tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekira pukul 07.57 WIB, menggunakan pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR-0956.

"Hari ini kita wajib bersyukur, Indonesia dapat Kembali menerima vaksin dari Jalur multilateral. Total vaksin yang Indonesia terima dari AstraZeneca sebanyak 1.389 juta dosis," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya di lokasi kedatangan vaksin.

Kedatangan ketiga melalui skema multilateral ini diawali dengan kedatangan 55.300 dosis vaksin AstraZeneca pada 6 Mei 2021, kemudian disertai dengan kedatangan 1,444 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca.

Secara keseluruhan, total vaksin AstraZeneca dari jalur Covax atau jalur multilateral yang telah sampai dan tiba di Indonesia adalah sejumlah 6,410 juta dosis vaksin jadi.

"Jika kita hitung secara keseluruhan dengan ketibaan vaksin pada pagi hari ini, Indonesia telah mengamankan 75,91 juta dosis vaksin, dengan rincian Sinovac 68,5 juta dosis, AstraZeneca 6,4 juta dosis, dan Sinopharm 1 juta dosis," jelas Retno.

Retno mengapresiasi usaha keras yang terus dilakukan oleh Covax Facility yang didukung oleh GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), CEPI, dan bermitra dengan Unicef bagi pemenuhan kebutuhan vaksin setara bagi semua negara.

"Kita harus terus waspada, setiap dari kita dapat menjadi bagian dari ikhtiar untuk mencegah peningkatan penyebaran virus Covid-19," tuturnya.

Menteri Luar Negeri juga mengimbau masyarakat untuk turut mendukung program vaksinasi yang sedang gencar dijalankan pemerintah dengan selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

"Jangan pernah kendur mematuhi protokol kesehatan, bukan saja melindungi diri kita sendiri namun juga melindungi orang-orang sekitar kita yang kita cintai," tandasnya.

[TOS]

 



Berita Lainnya