Otomotif
Indonesia Kerja Sama dengan Amerika Serikat di Bidang Ramah Lingkungan, Jokowi Bertemu Biden Bahas Baterai Kendaraan Listrik Untuk AS
Kaltimtoday.co - Presiden Joko Widodo dan Presiden Joe Biden telah melakukan pertemuan di White House pada Senin (13/11/2023), membahas mengenai kerjasama strategis yang baru antara Indonesia dan Amerika Serikat. Amerika Serikat dan Indonesia menyetujui kerja sama baru di bidang pertahanan termasuk keamanan siber, luar angkasa, latihan gabungan, dan ancaman nuklir. Mengenai iklim, mereka menyepakati upaya untuk mendukung jaringan listrik dan meningkatkan kualitas udara.
Kedua negara ini juga berupaya untuk memajukan kemitraan mineral potensial yang berfokus pada nikel logam baterai kendaraan listrik (EV), mengutip tiga orang yang mengetahui langsung percakapan tersebut.
Selain Membahas Baterai Listrik, Jokowi-Biden Sempat Membahas Gencatan Senjata Untuk Konflik Israel - Palestina
Presiden Joko Widodo, yang tiba di Washington setelah melakukan pertemuan puncak di Arab Saudi membahas protes mereka terhadap genosida yang dilakukan oleh Israel. Ia kembali menyuarakan protes akan konflik Israel - Palestina dalam akhir pidatonya dalam sambutan perayaan hubungan diplomasi antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Jadi Indonesia mengajukan banding ke AS. untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekejaman di Gaza. Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan” Kata Presiden Jokowi (13/11/2023), disadur dari Semafor (17/11/2023).
Untuk merespon hal tersebut pemerintah Joe Biden tidak merespon pernyataan Presiden Joko Widodo dan tetap pada pendiriannya, dimana ia dan pemerintahannya berpendapat jika gencatan senjata hanya akan memberikan keuntungan kepada militan Hamas.
Indonesia Pasok Bahan Mineral untuk Baterai Kendaraan Listrik AS
Biden dan Jokowi, sapaan akrab Presiden Indonesia, telah sepakat membentuk rencana kerja menuju pembentukan perjanjian perdagangan mineral penting, yang setelahnya Indonesia akan memasok mineral untuk baterai kendaraan listrik AS. Setelah pertemuan tersebut kedua belah pihak juga sepakat untuk segera mengimplementasikan Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP), sebuah pendanaan senilai $20 miliar yang dijanjikan oleh AS dan negara-negara G7 lainnya pada tahun lalu untuk membantu Indonesia membersihkan sektor energinya.
Indonesia juga menyerukan pembaruan Generalized System of Preferences, kata Retno, mengacu pada fasilitas perdagangan AS yang telah dimanfaatkan oleh ekspor Indonesia sebelum berakhir pada akhir tahun 2020.
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- From Aru to Colombia: Indigenous Peoples Demand Recognition for Their Role in Protecting Nature
- Simak Ketentuan dan Susunan Upacara Bendera Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024
- Peringati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024, Berikut 6 Kegiatan Bermanfaat yang Bisa Kamu Lakukan!
- Fenomena Hunter Moon 2024 Bakal Terlihat di Seluruh Indonesia
- Radnet Gugat Pemerintah Indonesia di Pengadilan Amerika Serikat atas Proyek Telekomunikasi yang Belum Dilunasi