Nasional
Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Transisi Energi Hingga Proyek IKN pada ASEAN-BAC 2023
Kaltimtoday.co - Arsjad Rasjid, Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), melakukan roadshow bersama delegasi ASEAN lainnya pada agenda ASEAN-BAC 2023 di Seoul pada 7 - 9 Juni 2023
ASEAN menjadi tujuan investasi yang menjanjikan dalam menawarkan peluang investasi di bidang industri, ekonomi digital, pembangunan infrastruktur, manufaktur, sektor konsumen, komunikasi, kendaraan listrik dan baterai, serta pariwisata.
“ASEAN memiliki banyak keunggulan dibanding kawasan lain. Lokasi ASEAN yang strategis memiliki SDM yang kompetitif, SDA yang melimpah, dan pasar yang besar," kata Arsjad Rasjid saat melakukan roadshow di Seoul, Korea Selatan, disadur dari Suara.com pada Selasa (13/6/2023).
Arsjad mengungkapkan, Korea Selatan sebagai mitra dialog ASEAN-BAC terus memperkuat kerja sama bilateral dengan negara-negara ASEAN. Negeri Ginseng tersebut juga memposisikan Asia Tenggara sebagai kawasan dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang besar sekaligus pasar yang menarik bagi produk dan jasa, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, manufaktur, energi terbarukan, infrastruktur, pariwisata, dan sektor konsumen.
“Kami berada di jalur yang sama dan tujuan kami adalah untuk terus beresonansi dengan peningkatan investasi dan perdagangan di ASEAN. Salah satunya adalah kendaraan listrik dan penggunaan nomor transaksi teknis seperti kode QR,” kata Arsjad.
Ia juga mengundang sejumlah pejabat pemerintah dan pelaku bisnis terkemuka di Seoul untuk hadir dalam perhelatan ASEAN Business & Investment Summit (ABIS) 2023 dan ASEAN Business Awards (ABA) 2023 di Jakarta pada 3 - 4 September mendatang.
Peluang Investasi
Dalam agenda pertemuannya di Korea Selatan, Arsjad menawarkan sejumlah peluang investasi di bidang transisi energi, kesehatan, ekonomi digital, dan pembangunan IKN.
Arsjad juga mengatakan, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang memiliki kemitraan strategis khusus dengan Korea Selatan di antara negara-negara ASEAN. Kemitraan istimewa ini menghasilkan kesepakatan untuk menciptakan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan baterai.
Di Indonesia, PT Indika Energy Tbk, Grup Bakrie, dan Mayora Group juga mengembangkan ekosistem teknologi yang mengedepankan keberlanjutan.
Vice President and Group CEO Indika Energy, Azis Armand mengatakan, pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik berperan penting dalam mempercepat transisi menuju transportasi berkelanjutan di Indonesia.
“Transisi ke EV juga harus diimbangi dengan peningkatan investasi untuk memperkuat infrastruktur dan fasilitas EV. Misi Indika Energy adalah memperkenalkan ekosistem kendaraan listrik yang lengkap di Indonesia,” kata Azis.
Arsjad mengapresiasi dukungan kuat Pemerintah Korea selatan dalam upaya menciptakan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia yang ditandai dengan peluncuran kendaraan listrik IONIQ 5 edisi terbatas pada Maret 2022.
Hyundai juga sedang membangun sistem baterai khusus EV baru yaitu Hyundai Mobis yang akan dijadwalkan selesai pada paruh pertama tahun 2024.
“Hyundai Group telah menginvestasikan US$60 juta untuk membangun pabrik sebagai basis bisnis Hyundai Mobis, dengan fokus pada pasar ASEAN. Suatu kebanggaan bahwa kendaraan listrik Genesis G80 dan IONIQ 5 telah disetujui oleh Pemerintah Indonesia sebagai kendaraan dinas pada KTT G20 di Bali pada 2022,” ujarnya.
Wakil Ketua ASEAN-BAC, Bernardino Vega mengungkapkan, bahwa PDB Indonesia sekitar 80 persen dari Korea Selatan dan total kapitalisasi pasar saham di Indonesia hanya mencapai 30% di Korea Selatan.
“Ini adalah peluang yang perlu kita manfaatkan. Indonesia saat ini memiliki sekitar 4,6 juta investor saham yang jumlahnya kurang dari 2% dari total populasi penduduk. Hal ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih sangat besar,” kata Mr. Bernardino.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Parlemen Korea Selatan Setujui Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol
- Majelis Nasional Korea Selatan Gelar Pemungutan Suara Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol Hari Ini
- ASN Terus Menanti Kepastian Jadwal Pindah Ke IKN
- Belajar dari Inggris: Indonesia Dorong Integrasi Energi Terbarukan di Sistem Kelistrikan
- Tersandung Kasus Darurat Militer, Upaya Bunuh Diri Mantan Menhan Korsel di Penjara Berhasil Digagalkan