Daerah

Penutupan Congress of Indonesian Diaspora di IKN, Ketua TIDAR Samarinda Harap Dampak Positif untuk Ekonomi Kaltim

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 05 Agustus 2025 06:29
Penutupan Congress of Indonesian Diaspora di IKN, Ketua TIDAR Samarinda Harap Dampak Positif untuk Ekonomi Kaltim
Ketua Tidar Samarinda Garin bersama Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Penutupan Congress of Indonesian Diaspora (CID) ke-8 di Ibu Kota Nusantara berlangsung meriah hingga menghadirkan malam kebersamaan yang penuh makna. Pertemuan lintas bangsa melebur menjadi satu harmoni pada malam tersebut.

Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kota Samarinda Garin Yudha Primaditya, menjadi salah satu yang hadir dalam perayaan ini. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena kegiatan tersebut mampu menarik perhatian banyak pihak, termasuk dari mancanegara.

“Dalam kegiatan ini saya sangat bersyukur karena banyak teman-teman dari mancanegara juga hadir untuk melihat Ibu Kota Negara Nusantara yang baru ini. Semoga ke depan dapat berdampak pada perekonomian Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Samarinda,” ujar Garin.

Garin juga menjelaskan bahwa kehadirannya dalam acara tersebut tidak lepas dari pengalamannya menempuh studi di Rusia. Hal ini membuatnya berkesempatan untuk bertemu kembali dengan beberapa pengusaha asal Rusia yang turut hadir dalam rangkaian acara CID ke-8.

“Saya mendapat kesempatan hadir dalam kegiatan Diaspora RI Network karena dulu pernah studi di Rusia. Jadi, semalam ada beberapa teman pengusaha Rusia yang juga berjumpa hadir dalam kegiatan tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono memberikan pesan khusus kepada para diaspora. Dengan penuh semangat, ia mengajak mereka membawa pulang kesan positif tentang Nusantara dan menyebarkannya ke seluruh dunia. 

“Saya ucapkan terima kasih banyak atas kunjungan ke IKN. Semoga semua memori indah ini dibawa pulang, dan kabarkan kepada dunia bahwa IKN akan tetap maju ke depan,” ucap Basuki.

Penutupan CID ke-8 ini bukan sekadar akhir dari sebuah acara. Lebih dari itu, ia menegaskan arah pembangunan IKN, sebuah kota yang tidak hanya dirancang melalui cetak biru infrastruktur, tetapi juga dibentuk oleh semangat kebersamaan, warisan budaya, dan keterbukaan lintas bangsa. 

[RWT | ADV]



Berita Lainnya