Advertorial
Jumlah Penduduk Padat, Ketua DPRD Kukar Usulkan Pemekaran Sejumlah Desa dan Kecamatan di Loa Janan

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, mengusulkan pemekaran sejumlah desa hingga pembentukan kecamatan baru di wilayah Loa Janan. Usulan ini muncul sebagai respons atas dinamika kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), terutama setelah Samboja dan Samboja Barat resmi masuk ke wilayah Otorita IKN.
Menurut Yani, Desa Purwajaya yang berbatasan dengan IKN dan menjadi salah satu pintu masuk perlu segera dipersiapkan untuk dimekarkan.
"Sehingga bisa saja ada wacana pemekaran desa Purwajaya yang bekerjasama dengan Desa Tani Bhakti dalam rangka menyelaraskan penyebaran dan akselerasi pembangunan," kata Yani.
Ia juga mendorong agar Kecamatan Loa Janan secara keseluruhan ditata ulang dan dipersiapkan sebagai kecamatan baru. Jumlah penduduk yang besar serta terbatasnya jumlah desa, dinilai menjadi alasan kuat untuk memperkuat struktur pemerintahannya.
"Kita harap Loa Janan secara keseluruhan itu bisa dibentuk kecamatan baru karena Samboja Barat dan Samboja sudah hilang full," sambungnya.
Ia menjelaskan, beberapa desa di Loa Janan memiliki jumlah penduduk yang besar. Seperti Loa Janan Ulu dan Loa Duri Ilir yang masing-masing memiliki jumlah penduduk di atas 10 ribu jiwa, dinilai sudah layak untuk dimekarkan.
Begitu pula dengan desa lainnya seperti Purwajaya, Tani Bhakti, dan Bakungan yang juga berpotensi menjadi desa mandiri.
"Jadi desa-desa di Loa Janan bisa dimekarkan menjadi desa baru, kemudian nanti untuk mensupport pemekaran kecamatan," pungkasnya.
[RWT | ADV DPRD KUKAR]
Related Posts
- Reses di Desa Bukit Raya, Aini Faridah Serap Aspirasi Warga Soal Pertanian, Pokdarwis, hingga Listrik
- Serap Aspirasi Warga Tenggarong, Desman Minang Endianto Tekankan Kelompok Harus Aktif dan Mandiri
- Desa Loa Duri Ilir Harumkan Nama Kukar, DPRD Apresiasi Inovasi BUMDes di Sektor Ketahanan Pangan
- Penutupan Congress of Indonesian Diaspora di IKN, Ketua TIDAR Samarinda Harap Dampak Positif untuk Ekonomi Kaltim
- Festival Sumpit Nusantara 2025 di IKN Resmi Ditutup, Simbol Budaya Jadi Fondasi Pembangunan