Nasional

Infrastruktur Belum Sempurna, Presiden Jokowi Minta Pemindahan ASN ke IKN Ditunda

Network — Kaltim Today 03 September 2024 18:41
Infrastruktur Belum Sempurna, Presiden Jokowi Minta Pemindahan ASN ke IKN Ditunda
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas. (Dok. Setneg)

Kaltimtoday.co - Presiden Jokowi memutuskan untuk menunda pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga seluruh infrastruktur yang diperlukan telah benar-benar sempurna. 

Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Presiden Jokowi menilai pentingnya penyempurnaan infrastruktur, perkantoran, dan sistem digital sebelum perpindahan ASN dimulai.

"Sebenarnya, beberapa hunian untuk ASN sudah siap pada September ini untuk perpindahan bertahap, tetapi Presiden meminta agar segala aspek perlu disempurnakan terlebih dahulu," ujar Azwar Anas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Jokowi berpendapat bahwa perpindahan ASN ke IKN bukan hanya sekadar relokasi fisik, tetapi juga melibatkan perubahan budaya kerja yang mengedepankan digitalisasi. Oleh karena itu, pemindahan ASN akan ditunda hingga infrastruktur digital di IKN selesai dibangun. 

"Seharusnya pada September atau Oktober ini sudah ada ASN yang bisa mulai pindah. Namun, sesuai arahan Presiden, kami akan menyempurnakan semuanya terlebih dahulu. Kemenpan RB juga telah menyiapkan berbagai skema perpindahan, termasuk jabatan mana saja yang akan dipindahkan," tambah Azwar.

Hingga saat ini, pemerintah telah merencanakan untuk memindahkan 1.700 ASN dalam gelombang pertama. Namun, keputusan ini akan disesuaikan dengan perkembangan penyelesaian infrastruktur perumahan di IKN.

"Saat ini baru 14 dari 47 tower apartemen yang telah selesai, dan kami terus memperbarui informasi mengenai penyelesaian apartemen untuk ASN," jelasnya.

Selain itu, Azwar Anas juga mengungkapkan bahwa pemerintah sedang dalam tahap akhir pembahasan mengenai insentif bagi ASN yang akan pindah ke IKN. "Insentif sudah hampir final, tinggal beberapa detail yang perlu disempurnakan. Tunjangan kemahalan dan tunjangan pindah juga sedang difinalisasi," tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya