Samarinda

Institusi Polri Harus Belajar dari Video Viral Ismail Bolong

Kaltim Today
16 November 2022 08:10
Institusi Polri Harus Belajar dari Video Viral Ismail Bolong
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal.

Kaltimtoday.co, Samarinda – Beberapa pekan ini, Kaltim menjadi terkenal seiring dengan viralnya video yang dibuat eks anggota Polresta Samarinda, Ismail Bolong.

Dalam video tersebut, Ismail Bolong mengakui keterlibatannya dalam praktik ilegal tambang batu bara, termasuk penyerahan sejumlah uang kepada beberapa nama anggota Polri yang ia sebutkan.

Video tersebut pun sampai ke telinga DPRD Samarinda. Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal mengaku turut prihatin dengan keberadaan video tersebut. Menurutnya pengakuan Ismail Bolong tersebut jelas mencoreng nama baik institusi kepolisian Indonesia.

“Ya kita semua sudah dengar. Tapi pasti ada hikmah dari ini semua,” terang Joha.

Terlebih, dari informasi yang diterima Joha, video tersebut direkam saat Ismail Bolong masih berstatus aktif sebagai anggota kepolisian. Sehingga harusnya video tersebut menjadi pembelajaran penting untuk melakukan pembenahan di organisasi Polri ke depannya.

“Ini kan bukti bahwa semua oknum ikut serta. Jadi ya harus dibenahi bersama-sama. Evaluasi internal wajib untuk dilakukan,” tegasnya.

Setidaknya ada dua video yang dibuat Ismail Bolong. Video pertama, berisi pengakuan Ismail Bolong, yang memberikan uang sebanyak tiga kali dengan total nominal sekitar Rp6 miliar kepada para petinggi Polri.

Tak lama usai video tersebut viral, muncul video kedua yang berisi klarifikasi Ismail Bolong. Dalam video keduanya, ia menyampaikan permohonan maaf kepada publik dan mengaku bahwa video pertama yang dia buat, terjadi karena adanya tekanan dari pihak lain.

“Ini memang sebuah hal yang sulit diungkapkan. Tapi dirinya (Ismail Bolong) sendiri yang tahu bagaimana kejadiannya,” sambungnya.

Dua video Ismail Bolong tersebut berhasil membuat publik geger. Polri hingga KPK disebut-sebut memberikan perhatian penuh atas dugaan tindak pidana korupsi yang mungkin terjadi berkaitan dengan praktik pertambangan batu bara tanpa izin di Kaltim.

[PS | RWT | ADV DPRP SAMARINDA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya