Samarinda
Intip Kegiatan Duta Peduli Sampah Samarinda, Terlibat di Berbagai Kegiatan Lingkungan hingga Donasi Sampah
Kaltimtoday.co, Samarinda - Demi meningkatkan kepedulian dan tanggun jawab terhadap sampah, pada 2019 lalu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda memperkenalkan Duta Peduli Sampah Samarinda (DPSS). Ada sejumlah hal yang harus dilakukan oleh DPSS dalam masa baktinya.
Ketua DPSS Mega Rakhmah Sari mengungkapkan, DPSS yang dia pimpin adalah angkatan pertama. Bergerak di bidang lingkungan, alhasil masa bakti Mega dan kawan-kawan mencapai 2 tahun. Agak berbeda dengan pemilihan duta lainnya yang secara umum hanya 1 tahun. Alasannya, jika hanya 1 tahun untuk bidang lingkungan akan terasa kurang maksimal.
"Tiap ada kegiatan dari DLH Samarinda, akhirnya mengajak teman-teman DPSS untuk ikut terlibat. Sudah berjalan, tiba-tiba pandemi datang. Akhirnya masa waktu kami ditambah sampai 2022 nanti," kata Mega.
Setiap tahunnya, DPSS juga aktif untuk dilibatkan dalam Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh tiap 21 Februari. Kemudian DPSS juga pernah mengikuti kegiatan DLH Samarinda di mana ada pemberian sertifikasi ke hotel-hotel di Samarinda yang turut membantu pemerintah dalam rangka kebijakan ramah lingkungan.
Selain itu, DPSS juga mempunyai program bernama Donasi Sampah. Pelaksanaannya agak terhambat karena pandemi berlangsung. Sementara ini pun sedang terhenti. Mengingat Samarinda kembali memperpanjang PPKM level 4 hingga 9 Agustus mendatang.
Terakhir dilakukan saat terjadi banjir besar di NTB dan NTT pada April lalu. Donasi sampah kala itu diberikan kepada korban banjir. Dijelaskan Mega, konsep donasi sampah mirip dengan sedekah sampah yang diterapkan DLH.
"Kami publikasikan informasi pengumpulan sampah. Kemudian disetor ke kami. Setelah itu, kami yang bantu untuk dikonversikan ke rupiah. Kemudian uangnya digunakan untuk donasi ke bencana alam atau rumah kanker," tambah Mega lagi.
Bahkan saat terjadi banjir besar di Samarinda pada awal tahun 2021 ini, DPSS juga sempat melakukan pemilahan sampah-sampah di posko banjir. Kebanyakan yang didapat berupa sampah plastik atau kaleng.
"Kalau kami sebarkan informasi donasi sampah di media sosial seperti Instagram, Facebook itu cukup banyak juga yang menyebarluaskan lagi ke orang lain. Biasanya ibu-ibu atau pedagang mau ikut serta donasi sampah. Mereka memberikannya juga kolektif," pungkasnya.
[YMD | TOS | ADV DLH SAMARINDA]
Related Posts
- Tarif Pajak Kendaraan di Kaltim Terendah se-Indonesia, Bapenda Sebut Upaya Ringankan Beban Masyarakat
- Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas
- Pakai Modus Kwitansi Fiktif, Polisi Samarinda Tangkap Pelaku Penggelapan Dana Perusahaan hingga Rp 126 Juta
- EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia