Internasional
Israel Hancurkan Lebih dari 100 Warisan Budaya selama Perang, 2 di Antaranya Tempat Ibadah Tertua di Gaza
Kaltimtoday.co - LSM Spanyol Heritage for Peace telah menerbitkan laporan pada 7 November 2023 tentang dampak serangan udara Israel baru-baru ini terhadap warisan budaya Gaza. Lebih dari 100 bangunan warisan budaya telah rusak atau hancur saat diterbitkan.
Dilansir dari NPR, Heritage for Peace mencantumkan 104 bangunan warisan budaya yang terkena dampak perang terbaru, 4 di antaranya hancur total, 11 hancur sebagian akibat penembakan langsung, dan 89 sebagian hancur akibat penembakan tidak langsung. Daftar situsnya mencakup masjid, gereja, situs arkeologi, rumah bersejarah, tempat suci, kuburan, dan museum.
Situs-situs yang hancur total akibat penembakan langsung adalah Masjid Omari, yang digambarkan sebagai salah satu masjid paling penting dan kuno dalam sejarah Palestina. Sementara itu, Gereja Saint Porphyrius dihancurkan sebagian, yang digambarkan sebagai gereja tertua ketiga di seluruh dunia.
View this post on Instagram
Israel Hancurkan Masjid Omari, Masjid Tertua Di Gaza
Masjid Omari awalnya adalah gereja Bizantium abad ke-5 yang dibangun di atas kuil yang lebih kuno. Bangunan ini diubah menjadi masjid pada abad ke-7, kemudian menjadi gereja Tentara Salib pada abad ke-11, dan kembali menjadi masjid pada abad ke-13. Elemen arsitektur gereja Tentara Salib masih terlihat di masjid modern, dan ukiran menorah Yahudi di kolom masjid, yang diyakini awalnya merupakan bagian dari sinagoga kuno, pernah didokumentasikan, dan dihancurkan dalam beberapa dekade terakhir.
Masjid Omari adalah masjid tertua di Gaza yang berusia berabad-abad, sebagian besar telah hancur akibat serangan Israel. Pejabat Israel berdalih jika di dalam halaman masjid terdapat terowongan yang digunakan oleh militan Hamas dari batalion elit Nukhba untuk berlindung.
Israel Hancurkan Gereja Saint Porphyrius, Gereja Tertua Ketiga di Gaza
Saint Porphyrius, dibangun sekitar tahun 1150, adalah gereja tertua yang masih digunakan di Gaza. Terletak di lingkungan bersejarah Kota Gaza, gereja ini menawarkan perlindungan bagi orang-orang dari berbagai agama selama beberapa generasi. Patriarkat Ortodoks Yunani di Yerusalem menyatakan kecaman paling keras atas serangan tersebut.
Serangan udara Israel telah membunuh dan melukai pengungsi yang berlindung di kompleks gereja di Gaza. Serangan itu menyebabkan kerusakan di sekitar kompleks Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius di Kota Gaza.
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kemenlu Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Palestina karena Situasi Keamanan
- WHO: 28 Tenaga Medis di Lebanon Tewas dalam Sehari akibat Serangan Israel
- Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Masuk Israel, Disebut Persona Non-Grata
- Iran Luncurkan 180 Rudal ke Israel Setelah Pasukan Darat Israel Masuk Lebanon
- Hamas Bunuh Sandera Israel, Gedung Putih Peringatkan Serangan Iran yang Bakal Segera Terjadi