Internasional
Israel Kembali Bom Jalur Gaza Saat Sudah Menyepakati Gencatan Senjata Sementara
Kaltimtoday.co - Israel sempat menyetujui gencatan senjata sementara terhadap Palestina hal ini dilakukan guna mengurangi korban jiwa yang semakin banyak pada Rabu (22/11/2023). Dalam kesepakatan itu, Hamas akan mengembalikan 50 tawanan Israelnya, sedangkan Israel akan membebaskan 150 tawanan Palestinanya.
Belum juga ditentukan kapan dimulainya gencatan senjata tersebut dilakukan, Israel sudah melakukan pengeboman kembali pada hari yang sama.
View this post on Instagram
Israel Melakukan di Beberapa Lokasi Berbeda
Lebih dari 100 warga Palestina di Gaza–termasuk 50 dari satu keluarga–dilaporkan tewas pada hari Rabu ketika pasukan Israel terus menyerang dari darat, laut, dan udara beberapa jam setelah kesepakatan dicapai untuk gencatan senjata yang dimulai pada hari Kamis.
Wafa, sebuah kantor berita Palestina, mengatakan 81 orang tewas sejak tengah malam ketika rumah-rumah di tengah jalur Gaza menjadi sasaran. Sebanyak 60 orang lainnya diyakini tewas setelah pemboman di dalam dan sekitar kamp pengungsi Jabaliya di utara. Beberapa tempat tersebut di antaranya.
- Artileri Israel melancarkan pemboman hebat di kota Al-Fokhari, sebelah timur Khan Yunis.
- Di utara Jalur Gaza, artileri pendudukan mengebom kawasan proyek Beit Lahia dengan sejumlah peluru, rudal, dan bom asap.
- Artileri Israel juga mengebom sekitar Sekolah Khalifa di pusat proyek Beit Lahia, tempat lebih dari 8.000 pengungsi tinggal.
- Selain itu Israel juga mengebom dua rumah, satu rumah milik keluarga Ashour di sekitar Masjid Al-Khulafa di Jalur Gaza utara, dan satu lagi milik keluarga Al-Dalu di lingkungan Al-Shujaiya, sebelah timur Gaza.
- Pengeboman Terjadi di Hari yang Sama dengan Pengumuman Gencatan Senjata Sementara
Israel terus membombardir Jalur Gaza yang terkepung beberapa jam setelah kesepakatan dicapai untuk gencatan senjata yang diperkirakan akan mulai berlaku. Hal ini dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri Palestina yaitu Riyad Al-Maliki pada kunjungannya ke London, UK.
“Lusinan orang dari keluarga yang sama telah terbunuh di kamp pengungsi Jabalia,” kata Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki (22/11/2023), disadur dari Al Jazeera (23/11/2023).
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- WHO: 28 Tenaga Medis di Lebanon Tewas dalam Sehari akibat Serangan Israel
- Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Masuk Israel, Disebut Persona Non-Grata
- Iran Luncurkan 180 Rudal ke Israel Setelah Pasukan Darat Israel Masuk Lebanon
- Hamas Bunuh Sandera Israel, Gedung Putih Peringatkan Serangan Iran yang Bakal Segera Terjadi
- Mengenal Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas yang Gantikan Ismail Haniyeh