Balikpapan
Jawab Somasi Rahmad Mas’ud, Pemred Suara.com: Sembilan Berita Itu Potret Keluhan Warga Balikpapan
Berikan Hak Jawab ke Rahmad Mas'ud, Persilakan Perkarakan ke Dewan Pers
Kaltimtoday.co - Pimpinan Redaksi Suara.com, Suwarjono menanggapi rilis Tim Komunikasi Rahmad Mas’ud terkait somasi pemberitaan. Suwarjono mengatakan, sembilan berita yang dipersoalkan tersebut merupakan potret keluhan warga terkait kerusakan di Jalan MT Haryono, Balikpapan.
Dari sembilan berita yang dipersoalkan tersebut, satu di antaranya berjudul “Warganya Ngeluh Soal Infrastruktur, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud: Bukan Urusan Mu Itu Bro”, terbit Jumat (11/8/2023). Berita tersebut diterbitkan Suara.com bersumber dari unggahan di media sosial terkait keluhan warga mengenai kondisi di Jalan MT Haryono yang rusak. Selain itu, warga juga mengeluhkan lamanya pengerjaan perbaikan jalan.
"Sebagai media yang menyuarakan kegelisahan warga, Redaksi Suara.com menjalankan fungsi pers sebagai lembaga kontrol publik," kata Suwarjono.
Dia menegaskan, Suara.com menepis tuduhan berita tersebut tendensius dan bertujuan membentuk opini negatif terhadap Rahmad Mas'ud.
Bila pemberitaan dinilai tidak berimbang, sebut dia, Rahmad Mas’ud bisa menempuh mekanisme hak jawab dan hak koreksi secara proporsional seperti yang tertuang dalam Pasal 11 Kode Etik Jurnalistik.
"Namun hingga saat ini pihak redaksi belum menerima surat yang menjelaskan keberatan mengenai pemberitaan," ucap dia.
Lebih jauh, Suara.com mendorong agar penyelesaian sengketa pers bisa dilakukan melalui mekanisme resmi melalui Dewan Pers.
"Silakan diperkarakan di Dewan Pers," ujarnya.
Rahmad Mas’ud Berikan Hak Jawab ke Suara.com
Setelah Ketua Tim Komunikasi Rahmad Mas’ud, Eko Satya Husada, menyiarkan rilis resmi terkait somasi ke Redaksi Suara.com, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud memberikan hak jawab kepada Suara.com, Selasa (15/8/2023). Penyampaian hak jawab tersebut dilakukan melalui aplikasi perpesanan kepada Editor Suara Kaltim.
Rahmad Mas'ud mengaku mengapresiasi atas ruang hak jawab yang diberikan oleh Suara.com dalam menanggapi beberapa pemberitaan yang menurutnya perlu diluruskan.
"Terima kasih telah memberi saya hak jawab atas berita suara.com, walau terlambat. Tapi saya tetap hargai," ucap Rahmad Mas'ud, dikutip dari Suara.com.
Rahmad Mas’ud menyatakan, komentar di akun pribadinya itu dilakukan oleh adminnya. Admin tersebut memiliki usia muda.
Ia menjelaskan, sang admin masih perlu dikoreksi olehnya. Ia mengklaim, saat membalas komentar akun @14kelana_yusuf di Instagram, kala itu ia sedang sakit.
"Komentar di akun pribadi saya itu dilakukan oleh admin saya. Anak muda. Yang kadang memang masih perlu saya koreksi. Ketika itu saya sedang sakit, kurang enak badan . Saya nggak pegang hape. Ternyata admin saya membalas komentar itu. Saya sudah ingatkan agar lebih bijak," jelasnya.
Ia mengklaim, dirinya tidak antikritik dan mempersilahkan siapa saja untuk mengkritiknya. Menurutnya, kritik dari publik sudah disadari akan diterimanya ketika memutuskan menjadi pejabat politik.
Pun, ia memaklumi bahwa kinerjanya sebagai pemimpin daerah memang harus diawasi.
"Saya tidak anti kritik. Silahkan kritik saya. Sejak memutuskan untuk terjun ke politik dan akan menjadi pejabat publik, saya sudah menyadari dan menyiapkan diri, bahwa pejabat publik itu harus siap dikritik. Saya bekerja memang harus diawasi. Itu komitmen saya."
Dalam hak jawab itu, ia mengungkapkan alasannya menyampaikan surat somasi serta press release yang disampaikannya pada hari ini, Selasa (15/08/2023).
Meski menggunakan hak jawab, ia tetap menyerahkan masalah somasi itu kepada tim komunikasinya.
"Bahwa saya menyoal pemberitaan Suara.com, ya alasannya sudah dirinci oleh tim komunikasi saya sebagai pribadi, baik pada surat somasi maupun press release hari ini. Saya sangat menyayangkan suara.com, media besar dengan pengalaman awak redaksinya yang lengkap, tapi ceroboh dalam penyajian berita. Saya menggunakan hak jawab saya ini. Namun soal somasi, saya serahkan ke tim komunikasi saya. Silahkan diselesaikan dengan bijak, sesuai kode etik jurnalistik dan UU pers," paparnya.
Sebelumnya, beredar press release dari Tim Komunikasi Rahmad Mas'ud terkait 'Somasi terhadap Media Berita Online Suara.com'.
Dalam pernyataannya Tim Komunikasi Rahmad Mas’ud mengemukakan ada sembilan berita yang termuat di Suara.com yang dinilai sebagai berita yang \tidak berimbang, tendensius, fitnah dan berita bohong serta bertujuan untuk membentuk opini negatif terhadap Rahmad Mas'ud.
"Kesembilan berita ini dari hasil monitoring kami, sudah dikutip oleh delapan media berita online lainnya, dan menghasilkan 11 berita dengan materi yang sama."
Tim komunikasi mengklaim telah menyampaikan somasi melalui email pemimpin redaksi dan email redaksi Suara.com, Ahad (13/08/2023).
"Jika hingga Rabu (16/8/2023) pukul 10.00 WIB somasi kami tidak juga diindahkan oleh Redaksi Suara.com, maka kami akan melaporkan pelanggaran KEJ ini ke Dewan Pers, sebagai sebuah sengketa," tulis rilis tersebut.
[TOS]
Related Posts
- Belajar dari Inggris: Indonesia Dorong Integrasi Energi Terbarukan di Sistem Kelistrikan
- Baca Puisi hingga Demo Masak, Cara Kelompok Aksi Pejuang HAM di Samarinda Sindir Pemerintahan Prabowo-Gibran
- DPK Kaltim Apresiasi Dinas Tanaman Pangan Raih Nilai Audit Kearsipan Terbaik
- Pilot Proyek Filing Cabinet, Solusi Baru untuk Meningkatkan Nilai Audit Kearsipan OPD
- OPD Harus Tingkatkan Tata Kelola Kearsipan Sebelum Masa Audit Berakhir