Politik

Jika Duet Ganjar-Prabowo Terwujud, Pengamat: Sudah Pasti Menang di Pilpres 2024

B-Network — Kaltim Today 22 September 2023 23:15
Jika Duet Ganjar-Prabowo Terwujud, Pengamat: Sudah Pasti Menang di Pilpres 2024
Duet Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar berpotensi menang di Pilpres 2024.

Kaltimtoday.co - Pengamat politik dari Paramater Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengungkapkan pandangannya tentang potensi kemenangan dalam kontestasi Pilpres 2024 jika duet bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto terwujud. Menurutnya, duet Ganjar-Prabowo atau sebaliknya memiliki kombinasi kekuatan politik yang kuat, termasuk figur unggul, mesin partai yang besar, dan dukungan relawan yang solid.

"Jika duet ini benar-benar terwujud, saya yakin pemenangnya akan menjadi duet Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar. Keduanya merupakan kekuatan besar yang cukup kuat, jadi jika ini terjadi, kemenangan hampir pasti," ujar Adi dalam wawancara, Jumat (22/9/2023).

Saat ini, Ganjar dan Prabowo tengah bersaing ketat untuk menduduki posisi pertama dan kedua dalam elektabilitas calon presiden 2024 berdasarkan sejumlah hasil survei lembaga kredibel. Keduanya memiliki basis dukungan yang kuat di berbagai wilayah, dengan Ganjar unggul di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sementara Prabowo mendominasi di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan daerah luar Jawa. Jika mereka berduet dalam Pilpres 2024, mereka memiliki potensi besar untuk mengalahkan pasangan calon lain, termasuk Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Tidak hanya figur yang kuat, Ganjar dan Prabowo juga didukung oleh koalisi politik yang solid. Ganjar Pranowo telah diusung resmi sebagai calon presiden oleh PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Perindo. Dalam pemilihan umum 2019, dua partai ini berhasil mendapatkan kursi di parlemen, dengan PDIP meraih 128 kursi dan PPP 19 kursi, sehingga total dukungan kursi untuk Ganjar mencapai 147 kursi.

Sementara itu, Prabowo Subianto telah diusung oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), termasuk Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Gelora, Garuda, dan Demokrat. Total kursi parlemen yang mendukung Prabowo mencapai 261 kursi, dengan perincian Gerindra 78 kursi, Golkar 85 kursi, PAN 44 kursi, dan Demokrat 54 kursi.

Dengan demikian, jika Ganjar-Prabowo bersatu dalam Pilpres 2024, mereka akan memiliki dukungan politik dari 408 kursi di parlemen, sebuah angka yang jauh melampaui partai pendukung Anies-Cak Imin yang hanya memiliki total 167 kursi, dengan perincian Nasdem 59 kursi, PKB 58 kursi, dan PKS 50 kursi.

Namun, Adi Prayitno juga mengakui bahwa duet Ganjar-Prabowo atau sebaliknya sulit diwujudkan karena keduanya memiliki ambisi untuk menjadi calon presiden, dan masing-masing tidak ingin menjadi calon wakil presiden. Oleh karena itu, dia mendorong agar mereka bersaing secara sehat dan damai dalam Pilpres 2024, dengan menjaga etika politik dan menghindari politik identitas, hoaks, ujaran kebencian, dan isu SARA.

"Kedua kubu ini sangat kuat dalam ambisi masing-masing, sehingga sebaiknya mereka bersaing secara adil dan damai," tambah Adi.

[TOS]



Berita Lainnya