Daerah

Jukir Liar dan PKL Ilegal Marak di Tepian Mahakam, Dishub Samarinda: Kesadaran Masyarakat Rendah

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 23 Mei 2024 06:34
Jukir Liar dan PKL Ilegal Marak di Tepian Mahakam, Dishub Samarinda: Kesadaran Masyarakat Rendah
 Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Fenomena juru parkir liar hingga pedagang kaki lima (PKL) ilegal masih marak di Samarinda. Salah satunya di kawasan Tepian Mahakam, depan Kantor Gubernur Kaltim. Menyikapi hal itu, Dinas Perhubungan Kota Samarinda menyebut masyarakat punya andil dalam mengatasi masalah tersebut.

Baru-baru ini viral terkait keluhan masyarakat di media sosial, soal juru parkir liar yang memberikan tarif cukup tinggi kepada masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, tarifnya bisa mencapai Rp 5 ribu untuk sepeda motor, dan Rp10 ribu untuk mobil. 

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani menjelaskan, pihaknya berulang kali melakukan penertiban bersama Satpol PP, namun jukir liar dan PKL tetap saja tidak menggubris.

"Balik lagi ke kesadaran masyarakat, kenapa masih mau nongkrong di situ. Kami sudah berulang kali melakukan penertiban, tidak akan habis-habis," kata Didi pada Rabu (22/5/2024).

Menurunya, jika masyarakat diminta jukir liar dengan tarif parkir yang tinggi, maka itu merupakan risiko bagi para pengunjung. Sebab, PKL serta jukir liar di sana merupakan tindakan yang melanggar aturan. 

"Jangan salahkan aparat, kenapa masih mau nongkrong di situ. Sebabnya, masyarakat sendiri lah yang menghidupkan PKL dan Jukir liar di sana," pungkasnya.

"Coba saja masyarakat tidak nongkrong di sana, pasti akan bubar-bubar sendiri," tambahnya.

Meski demikian, Didi juga mengimbau kepada masyarakat Samarinda, agar bisa meningkatkan kesadarannya terhadap fenomena jukir liar dan PKL yang melanggar aturan.

"Jangan mengharapkan pemerintah terus, masyarakat juga punya andil dalam mengatasi fenomena tersebut," tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya